HeadlineNews

Memaknai Silaturahmi Nova dan Tiyong

Selembar foto berlatar belakang ruang kerja, dominasi merah dengan sorot lampu, sangat padu dengan dua sosok saling rangkul pada gambar tersebut. Ya, pada potret itu, terlihat Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dan Ketua umum Partai Nasional Aceh (PNA) Samsul Bahri, also known as atau AKA, Tiyong.
Memaknai Silaturahmi Nova dan Tiyong
Silaturrahmi terjalin antara Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dengan Tiyong, petinggi PNA. Ist

BANDA ACEH (popularitas.com) – Selembar foto berlatar belakang ruang kerja, dominasi merah dengan sorot lampu, sangat padu dengan dua sosok saling rangkul pada gambar tersebut. Ya, pada potret itu, terlihat Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dan Ketua umum Partai Nasional Aceh (PNA) Samsul Bahri, also known as atau AKA, Tiyong.

Foto kedua politisi tersebut, beredar luas sejak kemarin, pada berbagai platform media sosial, baik facebook, dan whatApps.

Mengenakan seragam PDH ASN, dibalut jaket tanpa lengan atau rompi warna senada dengan pakaian yang dipakai, tampak tangan Nova memeluk pundak Tiyong, dan sebaliknya, politisi PNA itu juga merengkuh badan Plt Gubernur Aceh tersebut. Masker yang dikenakan keduanya, tidak dapat menutupi senyum sumringah yang terlihat jelas di foto.

Sumber media ini menyebutkan, pertemuan dua tokoh itu berlangsung pada, Senin, 18 Mei 2020, pada salah satu ruang kerja rumah dinas wakil Gubernur Aceh. “Kalau tidak salah saya, siang hari pertemuannya,” jelas sumber tersebut.

Sementara itu, Samsul Bahri yang dikonfirmasi media ini membenarkan ihwal pertemuan tersebut, serta menjelaskan bahwa, hal itu hanya silatuhrahmi biasa saja sebagai sahabat lama. “Silatuhrami biasa saja, antara Plt Gubernur Aceh, dan saya selaku Ketua PNA,” katanya, Selasa, 19 Mei 2020.

Tiyong tidak banya memberikan penjelasan mengenai poin-poin pembicaraan keduanya, seraya menegaskan bahwa tidak ada agenda apapun mereka bertemu. “Tidak ada apa, ini hanya pertemuan biasa saja kok,” tegasnya kembali.

Tentu, penegasan Tiyong soal silatuhrami dan sahabat lama, bukan tanpa sebab. Karena, proses politik pada perhelatan Pilkada 2017 lalu, yang mengantarkan pasangan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah, selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih, posisi Samsul Bahri adalah ketua tim sukses.

Tragedi politik dengan ditangkapnya Irwandi Yusuf oleh KPK, terjadi dinamika hubungan antara Nova Iriansyah dan Samsul Bahri. Dalam beberapa isu-isu politik di Aceh, Tiyong kerap membangun sikap kritiknya atas pemerintahan Aceh.

Saat ditanyakan, apakah pertemuan antara dirinya dengan Plt Gubernur Aceh, sempat dibahas perihal kemungkinan PNA bergabung dengan koalisi non- KAB, Tiyong menegaskan bahwa hal tersebut sama sekali tidak dibahas, dan partainya masih tetap solid di Koalisi Aceh Bermartabat.

PNA, merupakan partai pendukung pasangan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah pada pilkada 2017, dan usai Pileg 2019, justru partai besutan mantan kombatan GAM ini, memilih menjadi oposisi terhadap pemerintahan Aceh yang kemudian pasca Irwandi Yusuf ditangkap KPK, kendali pemerintahan dipegang oleh Nova Iriansyah.

“KAB saat ini masih tetap solid di KBA,” tegas Tiyong kembali.

Usai Irwandi Yusuf ditangkap dan naiknya Nova Iriansyah sebagai Plt Gubernur Aceh, tentu terjadi kekosongan jabatan wakil gubernur. Saat perihal ini ditanyakan kepada Tiyong, apakah dalam pertemuan keduanya, termasuk membahas isu tersebut, politisi PNA itu menegaskan bahwa, pihaknya sama sekali tidak ada membahas soal posisi itu.

“Sama sekali kami tidak ada membahas soal Cawagub,” terang Tiyong.

Tentu, banyak tafsir dari foto pertemuan kedua tokoh penting tersebut, dan banyak pihak mengharapkan, silatuhrami keduanya, dapat membangun iklim politik yang lebih kondusif kedepannya. (SKY)

Shares: