News

Melihat Pameran Sejarah Islam di Banda Aceh

Koleksi manuskrip di Museum Aceh | Foto: Muhammad Fadhil

BANDA ACEH (popularitas.com) – Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar pameran sejarah Islam di Museum Aceh, 24-26 November 2019.

Kegiatan itu dibuka Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin pada Minggu, 24 November 2019. Kegiatan itu memamerkan sejumlah barang masa kerajaan Aceh.

Koordinator Koleksi dan Edukasi Museum Aceh, Muhammad Nur Aulia mengatakan, pameran itu memamerkan sejumlah koleksi, seperti edtografika, historika, numismatika, filologika dan seni rupa.

“Karena tema kita berhubungan dengan sejarah Islam, yang kita tampilkan dari masing-masing jenis koleksi ini yang bernafaskan Islam, misalnya koleksi etnografika itu yang berhubungan dengan nilai-nilai Islam, seperti rencong, sebagai senjata khas kita,” kata Aulia, Selasa, 26 November 2019.

Aulia menjelaskan, sejak dibuka, pameran itu ramai dikunjungi pengunjung, termasuk wisatawan dari luar negeri seperti Malaysia. Selebihnya, pengunjung juga didominasi dari kalangan mahasiswa dan pelajar.

“Pengunjung alhamdulillah sudah ramai, puncak hari pertama, ada pengunjung umum, Malaysia, pelajar, mahasiswa,” ujar Aulia.

Disebutkannya, selama pameran berlangsung pihak museum menggratiskan tiket masuk kepada pengunjung. Mereka diberi kebebasan untuk masuk ke rumah Aceh maupun tempat lainnya di komplek tersebut.

Selain pameran, pihaknya juga menggelar bedah buku Safinatul Hukkam fi Takhlish al Khassham karya Faqih Jalaluddin. Kegiatan itu berlangsung pada Senin, 25 November 2019 kemarin. Aulia berharap, pameran itu dapat memberi edukasi kepada masyarakat, khususnya mengenai sejarah Aceh.

“Kita sebagai orang Aceh, maka harus mengenal sejarah kita sejarah Aceh yang pernah berjaya pada masa lalu, khususnya masa kejayaan Islam, termasuk sultan-sultan Aceh,” sebutnya.* (C-008)

Shares: