News

Medco Hentikan Kegiatan Flaring Gas Karena Warga Keracunan Hirup Asap

POPULARITAS.COM – Sejumlah warga di Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur tumbang akibat diduga keracunan. Belakangan diketahui, sumber keracunan ini berasal dari PT Medco E&P Malaka Block-A, Kabupaten Aceh Timur.

Manajemen PT Medco E&P Malaka Block-A Aceh Timur membenarkan sumber keracunan itu berasal dari perusahaannya. VP Relations & Security Medco E&P Indonesia, Arif Rinaldi mengatakan, asap flare yang diduga penyebab keracunan itu kini sudah berhenti.

“PT Medco E&P Malaka bersama instansi terkait di Desa Panton Rayeuk T, Banda Alam tengah fokus menangani dampak asap dari kegiatan flaring gas sumur AS-11 yang sedang dalam proses perawatan sumur,” kata Arif dalam keterangannya saat dikonfirmasi popularitas.com.

Pasca kejadian itu, lanjut Arif, perusahaan langsung menghentikan aliran sumur, setelah mendapatkan informasi adanya warga yang menjadi korban pada Jumat (9/4/2021) pagi.

Saat ini, kata dia, perusahaan berkoordinasi dengan puskesmas, aparat dan keamanan setempat untuk menyalurkan bantuan logistik kepada warga.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan BPMA dan berharap dukungan masyarakat, pemerintah serta pemangku kepentingan setempat dalam penanganan kejadian ini,” ujar Arif.

Sebelumnya, Direktur RSUD Zubir Mahmud Aceh Timur, Edi Gunawan membenarkan adanya warga di kabupaten itu yang diduga keracunan. Sebelum dirujuk ke RSUD Zubir Mahmud, korban sempat dirawat di Puskesmas Banda Alam.

“Ada 8 korban, 7 korban stabil dan satu agak berat,” kata Edi Gunawan saat dikonfirmasi, Jumat (9/4/2021).

Edi belum bisa memastikan apakah bakal ada korban lagi atau tidak. Petugas rumah sakit saat ini siap siaga menerima jika ada pasien lagi yang akan dirujuk.

“Baru tiba 8 orang. Kita nggak tau apa ada kiriman lagi atau nggak,” tutur Edi.

Editor: dani

Shares: