BANDA ACEH (popularitas.com) – Kodam Iskandar Muda mengimbau masyarakat Aceh agar tak membuka lahan dengan cara membakar hutan. Apalagi, saat ini Aceh sedang memasuki musim kemarau.
Hal tersebut disampaikan Wakil Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda (Wakapendam), Letnan Kolonel CAJ (K), Usni M saat silaturahmi bersama wartawan di Media Center Kodam setempat, Banda Aceh, Rabu, 12 Februari 2020.
“Harapannya, pendekatan-pendekatan yang sudah dilakukan oleh Dandim, Danramil, babinsa, bisa direspon lah oleh masyarakat, sehingga mengurangi jumlah hostpot, itu kan (hotspot) terus aja ada di wilayah kita, itu kan terbaca juga, barangkali dunia melihat juga lewat satelit,” kata Usni.
Ia menjelaskan, selama ini TNI mulai dari Babinsa, Danramil, Dandim hingga pimpinan di Kodam IM selalu memerintahkan kepada personel di lapangan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Katanya, apabila memang hal itu terjadi, maka personel TNI selalu berada di garda terdepan dalam memadamkan api, meskipun pemadaman dilakukan dengan peralatan seadanya.
“Di lapangan, Babinsa kita dihadapkan dengan berbagai persoalan, seperti transportasi yang sederhana. Ada lahan-lahan yang tidak bisa dijangkau, sehingga harus jalan kaki dan memadamkan api dengan ranting dan alat seadanya,” sebut Usni.
Saat ditanya lebih lanjut soal tindakan TNI jika mendapati masyarakat yang membakar hutan, Usni mengaku pihaknya masih sekadar sosialisasi dan imbauan peringatan melalui Babinsa.
“Seharusnya kita berdampingan dengan instansi-instansi lain, namun sejauh ini kita belum bisa sepenuhnya memaksimalkan dari kepolisian, BPBA, Damkar,” katanya.
“Kesadaran masyarakat (agar tidak bakar hutan) diharapkan bisa lebih memahami jangan hanya kepentingan petani, tetapi juga kepentingan yang lebih luas dan kepentingan nasional, karena ini sangat mengganggu lingkungan, terutama masyarakat yang bukan petani,” pungkas Usni.*(C-008)
