News

Mahasiswi Unimal Dirampok Tiga Pria Bersajam

Ilustrasi begal | Okezone

LHOKSEUMAWE (popularitas.com) – Seorang mahasiswi Universitas Malikussaleh dirampok tiga pria bersenjata tajam dan balok di kawasan jalan lintas Medan-Banda Aceh, tepatnya di Gampong Meuria Paloh, lewat PJB, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Sabtu, 18 Mei 2019 sekitar pukul 22.30 WIB.

Debi (22) mahasiswi jurusan Elektro, yang tinggal di Gampong Blang Pulo, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe mengaku dirampok saat hendak menuju ke rumah neneknya di kawasan tersebut. Tiba-tiba korban dipepet oleh tiga pelaku yang muncul dari arah belakang.

Satu unit handphone dan cincin emas turut dibawa kabur pelaku. Korban akhirnya pulang ke rumah dan memberitahukan kejadian tersebut. Korban juga melaporkan kasus ini ke Polsek Muara Satu di Batuphat.

“Waktu itu saya dari arah Lhokseumawe hendak ke rumah nenek, sampai di lokasi saya berhenti setelah sadar rumah nenek sudah lewat di belakang. Saat saya mau belok ke kanan saya lihat ada sepeda motor di belakang saya, kirain sepeda motor itu mau lewati saya. Rupanya bukan, sepeda motor itu malah berhenti memepet saya,” katanya.

Kemudian seorang pelaku menarik kunci motor dan memaksa korban menyerahkan handphone dan cincin. Karena takut, korban pun menyerahkan dua barang itu kepada pelaku.

Korban turut diancam akan dianiaya bila berteriak minta tolong atau berusaha kabur.

“Sebelum pergi, pelaku meminta uang Rp3 juta bila mau handphone dan cincin itu kembali. Bahkan pelaku meminta nomor hanphone saya, alasannya agar bisa dihubungi nantinya,” jelas Debi.

Selama ini, jalan lintas itu dikenal rawan jambret dan rampok. Pelaku tidak hanya beraksi pada malam hari, bahkan juga siang hari saat suasana jalan sedang sepi. Sasaran utamanya adalah wanita dan kaum ibu yang mengendarai sepeda motor sendirian atau dengan anak-anak.

“Di sini sering kejadian seperti itu, karena ada perbukitan dan banyak semak-semak. Jadi pelaku dengan mudah beraksi. Sudah banyak korbannya. Bahkan polisi sudah pernah memasang tanda peringatan namun tetap saja ada korban,” kata Zakaria, warga yang tinggal dekat makam Pahlawan.*(C-004)

Shares: