POPULARITAS.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala (USK) memastikan tak ikut ambil bagian dalam aksi demonstrasi yang berlangsung 11 April 2022 di seluruh Indonesia.
Ketua BEM USK, Fikrah Aulia mengatakan, berdasarkan hasil konsolidasi, pihaknya tidak melakukan aksi turun ke jalan hari ini, Senin (11/4/2022) di Banda Aceh.
“Hal itu lantaran Aliansi Mahasiswa USK mendahulukan langkah aksi yang lebih persuasif dan dapat menghasilkan solusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” katanya, Senin (11/4/2022).
Meski tak turun ke jalan, Fikrah menyebut bahwa Aliansi Mahasiswa USK telah menyusun beberapa poin tuntutan untuk disampaikan kepada pemerintah.
Poin yang dimaksud yaitu pertama, Aliansi Mahasiswa USK menuntut pemerintah untuk segera berdialog bersama mahasiswa USK membahas isu-isu terkait guna menghasilkan kebijakan yang pro terhadap masyarakat.
Ke dua, Aliansi Mahasiswa USK mengecam dan menolak kenaikan BBM, PPN, dan kelangkaan bahan pokok yang terjadi secara masif di Indonesia yang menyulitkan masyarakat.
Ke tiga, menuntut pemerintah untuk segera mengembalikan stabilitas harga BBM, PPN, serta kelangkaan bahan pokok dalam negeri melalui kebijakan yang tegas dan strategis.
Ke empat, menuntut DPR dan MPR RI untuk menjaga dan tidak melakukan amandemen konstitusi mengenai periode atau masa jabatan presiden.
Ke lima, mengimbau seluruh Mahasiswa USK untuk terus mengawal isu-isu terkait dan melakukan kajian lebih mendalam dengan melibatkan pihak-pihak hang relevan.
Fikrah juga sangat berharap adanya respon positif dari pemerintah terhadap tuntutan tersebut sehingga tidak membuat pihaknya untuk turun ke jalan.
“Demikian pernyataan sikap Aliansi Mahasiswa USK dan kami akan melakukan tindak lanjut yang tegas untuk terus mengawal isu-isu terkait sampai tuntas,” tutur Fikrah.
