News

Mahasiswa Papua di Aceh Minta Jaminan Keamanan

BANDA ACEH (popularitas.com) – Mahasiswa Papua yang tengah menjalani pendidikan di berbagai universitas di Aceh, meminta jaminan keamanan kepada semua pihak terhadap keberadaan mahasiswa Papua di daerah Serambi Mekkah.

Hal itu disampaikan Ketua Himpunan Mahasiswa Papua Aceh (Himapa), Yuspani Asemki dalam jamuan makan malam mahasiswa Papua dengan Pemerintah Kota Banda Aceh, di pendopo wali kota, Rabu malam 11 September 2019.

Yuspani menuturkan, sejak 2012 berada di Aceh, mahasiswa Papua belum pernah mengalami diskriminasi sebagaimana yang dialami mahasiswa Papua di pulau Jawa. Namun pihaknya meminta, keamanan mahasiswa Papua di Aceh menjadi perhatian semua kalangan.

“Berada di Aceh selama 7 tahun kami tidak pernah merasakan diskriminasi, perbedaan agama, mengejek, itu tidak ada sampai sekarang dari 2012 sampai 2019,” ungkapnya.

Dia mengatakan, perkuliahan mahasiswa Papua berjalan lancar walaupun perbedaan sangat kental terasa di Aceh.

“Perbedaan yang saya maksud itu, kami ini kan mayoritas beragama berbeda dengan masyarakat Aceh. Tapi walaupun di Aceh menerapkan syariat Islam yang merupakan agama mayoritas di sini, kami tidak merasakan itu sesuatu yang menghambat,” katanya.

Menurutnya, masyarakat Kota Banda Aceh pun sangat bertoleransi dan menjaga tali silaturahmi.

Yuspani menjelaskan, saat ini jumlah mahasiswa Papua di Provinsi Aceh tercatat 108 orang. “Tapi kalau di Kota Banda Aceh saja 74 orang,” ujarnya.

Menanggapi permintaan mahasiwa Papua itu, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto siap menjamin keamanan semua masyarakat, tak terkecuali mahasiswa Papua yang berada di Banda Aceh.

“Kami tetap menjaga adik-adik semua. Itu memang sudah menjadi tugas kami polisi. Jika perlu catat nomor Hp saya. Silahkan adik-adik hubungi jika mengalami gangguan keamanan,” ujar Trisno.

Kepada mahasiswa Papua pun dia berpesan, agar sepatutnya mereka saling berbaur dengan masyarakat Aceh. Di samping itu juga perlu beradaptasi dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat Banda Aceh.

“Saya minta adik-adik jangan sendiri-sendiri, tapi berbaurlah. Agar bisa bersosialisasi dan beradaptasi dengan masyarakat kota Banda Aceh,” pesannya.

Senada dengan Trisno, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman juga mengatakan dirinya bersama TNI-Polri dan Forkopimda Kota Banda Aceh akan berada di garda terdepan untuk melindungi mahasiswa Papua yang tengah mengenyam pendidikan di Aceh.

“Kita bangun silaturrahmi besar dari Sabang sampai Merauke melalui Himapa. Kota Banda Aceh adalah daerah teraman dalam hal konflik perbedaan suku, agama, itu tidak perlu diragukan, saya sebagai Wali Kota berada di garda terdepan untuk melindungi adik-adik,” ungkapnya.* (ASM)

Shares: