News

Mahasiswa magister USK gali sejarah Museum Sabang

Mahasiswa program studi Magister Teknik Arsitektur Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh menyambangi Museum Sabang untuk menggali sejarah museum di pulau ujung barat Indonesia itu.
Mahasiswa program studi Magister Teknik Arsitektur Universitas Syiah Kuala (USK) menyambangi Museum Sabang, Kamis (17/2/2022). (ANTARA/Arwella Zulhijjah Sari)

POPULARITAS.COM – Mahasiswa program studi Magister Teknik Arsitektur Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh menyambangi Museum Sabang untuk menggali sejarah museum di pulau ujung barat Indonesia itu.

Koordinator Prodi Magister Arsitektur USK Dr laina Hilma Sari, ST, MSc mengatakan pihaknya mengikutsertakan tiga orang dosen dan 15 orang mahasiswa angkatan 2021 program studi Magister Teknik Arsitektur USK untuk melakukan studi lapangan terkait heritage, history dan perkotaan di Kota Sabang.

“Field trip ke Sabang, khususnya ke Museum Sabang ini untuk memenuhi mata kuliah riset tematik. Ini mata kuliah wajib menuju tesis yang harus diselesaikan dan sebagai syarat mahasiswa untuk memperoleh nilai. Sebelumnya kita sudah ke Takengon, rencananya kita akan keliling Aceh, kemudian sebagai out put nya nanti, kita akan buat buku,” ujarnya, dikutip dari Antara, Kamis (17/2/2022).

Menurut dia Kota Sabang memiliki alam yang asri dan di kelilingi bangunan-bangunan bersejarah yang harus dijaga keutuhannya, termasuk Museum Sabang. Di Museum Sabang terdapat benda-benda bersejarah seperti dokumen, foto-foto, miniatur kapal serta benda-benda antik lainnya yang juga harus dilestarikan dan diperbanyak.

“Tadi juga sudah dibicarakan bahwa kita harus membawa mahasiswa untuk sketsa bangunan-bangunan bersejarah di Kota Sabang. Di sini sangat tenang, kita rekomendasi nanti ke depan akan bawa lagi mahasiswa ke sini. Bahkan nanti niatnya kita akan menulis tesis dan buat workshop di sini. Semoga mahasiswa bisa banyak belajar dengan melihat dan observasi secara langsung,” katanya.

Sementara itu, Kepala Museum Sabang Evan Boy Foreman mengatakan hal ini merupakan langkah besar memperkenalkan sejarah Sabang, khususnya bangunan Museum Sabang beserta benda-benda sejarah di dalamnya

“Museum Sabang sendiri merupakan rumah yang dulu didiami oleh pengelola pelabuhan atau syahbandar istilahnya saat ini, dimana masih memiliki ciri khas arsitektur Belanda dan terpelihara dengan baik hingga kini,” katanya.

Saat kunjungan, mahasiswa USK didampingi pemerhati sejarah Kota Sabang sekaligus Pendiri Sabang Heritage Society (SHS) Albina Ar Rahman yang menjelaskan Sabang memiliki potensi cagar budaya yang luar biasa dan memiliki nilai historis mulai dari kerajaan Aceh sampai hadirnya Jepang menjajah Indonesia.

“Di mana fasilitas yang dibangun di sini cukup banyak, salah satunya sebagai tempat perkebunan. Kemudian sempat menjadi kota pelabuhan yang cukup terkenal pada masa Belanda, hingga munculnya benteng-benteng pertahanan pada masa Jepang,” katanya.

Shares: