News

Mahasiswa gelar aksi desak DPRK Lhokseumawe laporkan Luhut dan Erick Thohir ke KPK

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Eksekutif Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (Ek LMND) Lhokseumawe-Aceh Utara, melakukan demonstrasi di depan kantor DPRK Lhokseumawe, Senin (15/11/2021).
Mahasiswa melakukan aksi demontrasi di depan kantor DPRK Lhokseumawe, Senin (15/11/2021). (Rizkita/popularitas.com)

POPULARITAS.COM – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Eksekutif Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (Ek LMND) Lhokseumawe-Aceh Utara, melakukan demonstrasi di depan kantor DPRK Lhokseumawe, Senin (15/11/2021).

Dalam aksinya, Ek LMND mendesak DPRK Lhokseumawe untuk menyampaikan petisi para mahasiswa kepada KPK berupa tuntutan, agar segera memeriksa Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Luhut Binsar dan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Mahasiswa menyampaikan bahwa sektor kesehatan kerap dimanfaatkan sebagai isu Covid-19 untuk kepentingan bisnis, salah satunya kebijakan mengenai ketetapan harga tes PCR Covid-19.

“Bahkan harga PCR saat ini sempat menyentuh angka Rp 2 juta sejak 2020, dan saat ini harga PCR tersebut berubah menjadi Rp 275 ribu,” kata koordinator aksi, Martha.

Dia mengatakan, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak dua tahun terakhir merusak seluruh sektor. Selain kesehatan, virus ini juga melumpuhkan ekonomi masyarakat di Tanah Air. Seharusnya, para pejabat negara menanggapi persoalan ini dengan serius.

“Padahal masyarakat sudah kesulitan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi, tapi pejabat negara malah mengambil untung,” sebut Martha.

Selain soal harga tes PCR, para mahasiswa juga meminta kepada KPK segera menetapkan tersangka dalam dugaan korupsi kapal Aceh hebat dan juga koruptor di 23 kabupaten/kota di Aceh.

“Akan terus melakukan pemantauan terhadap isu ini, apabila tak digubris maka kita akan melakukan aksi lebih besar lagi di Lhokseumawe bahkan ke Provinsi,” pungkasnya. []

Shares: