POPULARITAS.COM – Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK) melakukan blokade jalan di depan gedung DPR Aceh, Kamis (29/9/2022). Ini sebagai bentuk kekecewaan mereka karena tak diizinkan masuk ke halaman kantor tersebut.
Amatan popularitas.com di lokasi, sebelumnya massa sempat melakukan audiensi dengan Kabag Humas DPRA serta sejumlah aparat, namun tak mencapai kesepakatan.
“Kami memohon maaf bagi pengendara yang perjalanan terganggu, karena kami tidak diberi tempat di dalam gedung DPRA, maka di sinilah tempat yang bisa kami lakukan aspirasi,” kata salah satu orator dalam aksinya.
Hingga kini massa masih memenuhi jalan di depan kantor DPRA, sehingga kondisi jalan sempat macet dan sejumlah kendaraan segera memutar balik.
Sebelumnya, sekira pukul 12.30 WIB ratusan massa tersebut bertandang ke kantor DPR Aceh untuk menyuarakan aspirasi para petani di daerah ujung barat Sumatra itu.
Pasalnya, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menyebabkan stabilitas harga bahan pokok yang tidak menentu.
“Ini bagaimana nasib petani di Aceh, semua bahan pokok menjadi naik, sedangkan hasil panen dari petani menjadi tidak menentu makanya kami bergerak kesini,“ kata Wahyu, koordinator aksi.
Selain itu, kata Wahyu pihaknya juga menyoroti kondisi pangan yang kian memprihatinkan. Maka tidak heran jika kini banyak dari petani dengan sengaja membuang hasil panennya.
“Harga bahan pangan seperti tomat yang dirasa tidak layak oleh petani sehingga mereka mengambil keputusn untuk membuang dari pada dijual,” ucapnya.
Selain itu massa juga menyoroti harga pupuk yang melambung tinggi, dan kabarnya saat ini subsidi untuk pupuk telat dicabut.
