BANDA ACEH (popularitas.com) – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gayo Lues dan sekitarnya pada Sabtu, 17 Mei 2020 menyebabkan longsor di Desa Rambung Musara, Kecamatan Putri Beutong, kabupaten setempat.
Longsor tersebut mengakibatkan lintasan Gayo Lues-Aceh Tenggara tak dapat dilalui kendaraan atau lumpuh, di mana ruas jalan tertutup material longsor berupa batang kayu dan batu.
Staf Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (Pusdatin BPBA), Haslinda Yuwita mengatakan, longsor tersebut terjadi pada Sabtu, 17 Mei 2020 pukul 16.00 WIB. Pasca kejadian, BPBD Gayo Lues langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pembersihan.
“Informasi terakhir dari Pusdalops pada pukul 02.30 WIB dini hari kondisi jalan belum dapat dilalui alias lumpuh,” ujar Haslinda dalam keterangannya, Minggu, 17 Mei 2020.
Selain di Gayo Lues, kata Halinda, longsor juga terjadi di Desa Sanehen, Kecamatan Silihnara, Kabupaten Aceh Tengah pada Sabtu, 16 Mei 2020 pukul 20.00 WIB.
“Longsor di Desa Sanehen dikarenakan tingginya curah hujan hingga menyebabkan longsor,” jelasnya.
Pasca longsor, sebut Halinda, BPBD Aceh Tengah langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pembersihan material longsor dengan menggunakan 1 unit whellodaer. Hingga pukul 02.15 WIB, lokasi longsor sudah dibersihkan.
“Kondisi terakhir, jalan sudah bisa dilalui oleh kenderaan roda dua dan empat,” ucap Haslinda.
Ia menambahkan, pada hari yang sama, longsor juga melanda Desa Geunteut, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar pada pukul 14.55 WIB. Hal ini juga disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Aceh Besar.
“Di Aceh Besar longsor terjadi di badan jalan menuju ke arah tempat wisata air terjun suhom dan juga terkikisnya biram jalan penghubung desa dan jalan nasional akibat derasnya air dan material longsor,” kata dia.
Haslinda menuturkan, selain menyebabkan longsor, hujan deras yang mengguyur Aceh Besar juga mengakibatkan banjir dengan ketinggian air mencapai 30 centimeter hingga 1 meter.
“Kondisi terakhir pada Sabtu kemarin pukul 17.20 WIB air sudah surut,” pungkasnya. []
Reporter: Muhammad Fadhil
