KesehatanNews

Layanan Posyandu Tak Boleh Berhenti Meski Corona

UNESCO Perkirakan 1,5 Miliar Siswa Terganggu Pendidikan Selama Pandemi
Pertemuan daring yang membahas pelaksanaan posyandu di engah situsdi pandemi Covid-19 di Aceh. Doc Unicef Aceh

BANDA ACEH (popularitas.com) – Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, dr Cut Maneh menegaskan, meskipun sedang pandemi Covid-19. Layanan posyandu harus tetap berjalan dengan syarat mengikuti protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona.

Penegasan itu disampaikannya dalam pertemuan daring yang digelar oleh Dinkes Aceh berkolaborasi dengan UNICEF Perwakilan Aceh dan Yayasan Darah untuk Aceh, Kamis (16/4/2020).

Pertemuan tersebut mengusung tema “Pelaksanan Posyandu pada masa pandemi Covid-19 sebagai upaya pemenuhan hak anak dalam mendapatkan pelayanan kesehatan rutin”. Pemenuhan itu seperti pemantauan tumbuh kembang, gizi, dan imunisasi anak di Tanah Rencong.

Lebih dari 170 peserta dari berbagai instansi pemerintah seperti Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG), Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Puskesmas, termasuk Posyandu dan LSM se-Aceh berpartisipasi dalam pertemuan daring tersebut.

Pertemuan yang dimoderatori oleh Kasie Promkes dan PM, Suwarni, ikut dihadiri secara virtual oleh 3 pembicara utama diantaranya; Dyah Made, Kasiubdit KIA Kesga Kemenkes, ibu Upik, Kasubdit Promkes Kemenkes, dan Hakimi, Subdit Imunisasi.

Sementara itu Wakil Ketua TP-PKK Aceh, Dyah Erti Idawati yang juga turut berpartisipasi dalam pertemuan daring itu menyatakan dengan kondisi Aceh saat ini yang belum menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), posyandu harus tetap berjalan dengan mengikuti protokol yang berlaku, seperti jaga jarak dan menggunakan APD bagi tenaga kesehatan.

“Imunisasi tetap, dan saya berharap posyandu dapat lebih pro aktif dalam meningkatkan kunjungan sekaligus melakukan penyuluhan terkait pelayanan saat pandemi,” ujar Dyah.

Kepala UNICEF Perwakilan Aceh, Andi Yoga Tama sangat mengapresiasi komitmen dan respon cepat pemerintah Aceh dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi anak dan ibu dalam masa pandemi Covid-19 ini. Terutama yang berkaitan dengan pelayanan posyandu dan memastikan kegiatan imuniasi sesuai protokol.

“Saya juga mengapresiasi respon Tim PKK dalam menyampaikan informasi Covid-19 kepada masyarakat secara langsung melalui berbagai media,” tambah Andi.

Menutup kegiatan, Dinas Kesehatan Aceh juga akan membuat kajian situasi lebih lanjut sebagai pertimbangan kepada Plt. Gubernur tentang pelaksanaan posyandu semasa Covid-19.[acl]

Shares: