News

Lapaknya Terbakar, Pedagang Pasar Inpres Jualan di Emperan Toko

Pedagang terpaksa jualan di emperan karena lapaknya sudah terbakar, meski musibah itu terjadi aktifitas jual belih masih berlangsung. (Popularitas.com/Rizkita)

LHOKSEUMAWE (popularitas.com) – Paska terjadinya kebakaran yang  mengakibatkan ratusan lapak di pasar Inpres Lhokseumawe  terbakar, sebagian pedagang sayur dan bumbu dapur  terpaksa gelar tikar di emperan toko dipekarangan pasar itu.

“Saya terpaksa berjualan diluar, karena sayuran yang saya jual hari ini adalah barang baru sampai subuh tadi, meskipun sebagian dagangan lainnya sudah terbakar,” ujar Ata saat, Kamis (9/7).

Pantauan popularitas.com dilokasi, sebagian lapak di pasar inpres tersebut masih tersisa, terlihat aktifitas belanja masih berlangsung baik di di kedai grosiran maupun sayur dan lapak ikan masih ada aktifitas jual beli. Tak hanya itu pembeli juga tampak ramai. Sepanjang jalan masuk pasar tersebut juga macet.

“Dagangan yang di jual hari ini, degangan yang kami pesan, kalau sayur seperti sawi, baya, daun selada kan mudah layu, kalau tidak langsun g di jual tambah rugi, tapi seperti bawan cabai dan bahan dapur lainya yang tersisa dagangan kemarin sudah terbakar semuanya,” kata Ata.

Ia berharap kepada pemerintah secepatnya memberi solusi dan merenovasi lapak sementara agar bisa berjualan.

“Kalau bisa setidaknya ada lapak darurat dulu, untuk sementara kita gelar tikar dulu di emperan took,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Tagana Lhokseumawe Samsul Bahri menyebutkan, sebagian besar lapak pedagang rempah-rempah, sayuran dan daging, bahan kelontong, asisoris, baju, pecah belah, bahkan warung makan (warteg) juga ludes terbakar.

“Untuk kepastian berapa belum dapat dipastikan, namun data sementara kita data di lapangan, lapak tersebut mencapai 700 bermacam lapak, karena untuk lapak yang paling luar mencapai 2×2 meter, belum lagi lapak kecilnya,” ujar Samsul, Kamis pagi (9/7).

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun ada yang luka- luka, namun korban kebakaran tidak menempati di lapak dagangannya.

“Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa, karena pera pedagang tidak tidur dipasar, untuk penyerahan bantuan belum ada arahan lanjutan namun hingga saat ini masih dalam pendataan secara pastinya,” ujarnya.

Reporter: Rizkita

Shares: