KesehatanNews

KPAI: 9 Persen Anak Ragu Divaksinasi Covid-19, 3 Persen Tidak Bersedia

Ikatan Dokter Anak Indonesia rekom Vaksin Covid-19 Sinovac untuk anak
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac kepada seorang anak saat vaksinasi massal presisi Polri di Taman Budaya, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (24/7/2021). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/wsj)

POPULARITAS.COM – Hasil survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait persepsi peserta didik terhadap vaksinasi anak usia 12-17 tahun menunjukkan, 9 persen anak masih ragu untuk disuntik vaksin Covid-19.

Sementara, ada 3 persen responden tidak bersedia divaksinasi. “Ada 88 persen anak bersedia divaksinasi, tetapi masih ada yang ragu-ragu 9 persen dan 3 persen tidak bersedia,” kata Komisioner KPAI Retno Listyarti dalam Rakornas secara virtual, Senin (30/8/2021).

Retno juga mengatakan, persentase anak yang belum mendapatkan vaksinasi masih tinggi yaitu 64 persen. Survei tersebut menunjukkan, 57 persen responden belum divaksinasi karena pelaksanaan vaksinasi Covid-19 belum dilaksanakan di daerah mereka.

Sementara itu, 30 persen responden belum divaksinasi memilih jawaban lainnya di antaranya adalah khawatir pada efek vaksin, merasa tidak perlu divaksin yang penting patuh terhadap protokol kesehatan dan tidak yakin dengan jenis vaksin tertentu.

“Dan 8 persen belum divaksinasi karena belum 3 bulan sejak dinyatakan sembuh dari Covid-19, 4 persen tidak bisa divaksinasi karena memiliki komorbid, dan 1 persen sedang isolasi mandiri,” ujarnya.

Untuk diketahui, survei ini melibatkan 86.286 responden siswa dari jenjang pendidikan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) termasuk sekolah luar biasa (SLB).

Adapun asal daerah para responden berasal dari 34 provinsi di Indonesia, termasuk diikuti juga peserta didik dari sekolah Indonesia luar negeri (SILN).

Sumber: Kompas

Shares: