News

Korban Konflik Aceh Beri Kesaksian di Depan Pemerintah

Ilustrasi Anggota KKR Aceh dalam jumpa pers yang berlangsung di Kantor KKR Aceh di Banda Aceh, Selasa 22 Mei 2019 | Foto: Boy Nashruddin Agus

BANDA ACEH (popularitas.com) – Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh kembali menggelar rapat dengar kesaksian penghilangan orang dari korban konflik Aceh.

Rapat yang mengangkat tema “Penghilangan orang: Kembalikan mereka, jangan terulang” itu berlangsung di Gedung DPR Aceh, Banda Aceh, 19-20 November 2019.

Ketua KKR Aceh, Afridal Darmi mengatakan, ini merupakan kali ketiga rapat dengar kesaksian dari korban konflik yang digelar lembaga mereka. Dalam kesempatan itu, korban diberi kesempatan untuk berbicara di depan publik.

“Memberi kesempatan mereka untuk bicara di depan publik saja adalah sebuah upaya untuk memulihkan, memang kita lihat semuanya, mereka menangis, mereka sedih, itulah cara mereka untuk melepaskan beban batin itu,” kata Afridar kepada wartawan, Rabu, 20 November 2019.

Afridar menjelaskan, rapat dengar kesaksian itu juga bertujuan agar apa saja yang disampaikan para korban ditindaklanjuti oleh pemerintah terkait. Apalagi kegiatan itu dihadiri masing-masing perwakilan dinas dan pemerintahan kabupaten/kota.

“Ini kesempatan yang jarang-jarang, baik si korban sendiri maupun pemerintah, sering sekali kebutuhan warga, itu tidak sampai pada pemerintah, karena banyak sekali lapis birokrasinya, sekarang berhadapan, korban langsung bersuara, dan pemerintah bisa mendengar apa keinginan mereka,” jelas Afridal.

Di sisi lain, kata Afridal, KKR juga akan membawa semua suara para korban konflik itu untuk ditindak lanjuti oleh pemerintah, salah satunya tentang bagaimana mereka memperoleh pekerjaan yang layak.

“Tadi ada suara bagaimana membuat, memberikan pekerjaan pada mereka, yang honorer dimintakan jadi pegawai negeri dan macam-macam sebagainya, itu mungkin memakan waktu,” pungkasnya.*(C-008)

Shares: