News

Korban Kebakaran Pasar Inpres Lhokseumawe Tak Dapat Bantuan

Suasana ketika terjadi kebakaran di pasar inpres Lhokseumawe, Senin 10 Juni 2019. Dok

LHOKSEUMAWE (popularitas.com) – Pedagang korban kebakaran di Pasar Inpres Kota Lhokseumawe belum mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat. Walau demikian, sehari paska musibah mereka sudah beraktivitas berdagang.

“Belum ada bantuan apapun, saya tidak tahu siapa yang akan membantu kami. Karena banyak dagangan yang rusak dan tidak bisa dijual karena terkena semprotan air dari pemadam kebakaran,” keluh salah seorang korban kebakaran yang tidak ingin disebutkan nama, Rabu, 12 Juni 2019.

Pedagang kelontong itu mengaku semua korban, mulai dari pembuat somai, mie Aceh, pedagang grosir kelontong dan bumbu dapur belum mendapatkan bantuan apapun. Ia juga mengaku saat kejadian, Senin sore 10 Juni lalu, tidak berada di lokasi karena masih mudik bersama keluarga. Kabar kebakaran itu sendiri baru diketahuinya dari sesama pedagang.

“Walau ini bukan rumah kami, tapi ini usaha untuk menghidupkan keluarga, layak juga mendapat bantuan dari pemerintah,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Tagana Kota Lhokseumawe, Samsul Bahri menjelaskan, untuk korban kebakaran Pasar Inpres tidak mendapatkan bantuan masa panik. “Saya sudah konfirmasi dengan pihak dinas, mereka tidak mendapatkan bantuan masa panik karena itu tempat usaha, bukan rumah atau hunian,” jelas Samsul.

Katanya, Tagana hanya mengakomodir bantuan masa panik. Sementara terkait bantuan lainnya seperti dagangan yang rusak dan bangunan terbakar bisa dikonfirmasi ke dinas terkait, yaitu Disperindagkop.

Sebelumnya dikabarkan, delapan unit kios di Pasar Inpres Lhokseumawe terbakar, Senin, 10 Juni 2019 sekitar pukul 15.00 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun kerugian pedagang ditaksir mencapai Rp1,7 miliar.*(C-004)

Shares: