News

Konsumsi BBM dan LPG di Aceh meningkat saat lebaran

PT Pertamina memprediksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) khususnya gasoline dan liquefied petroleum gas (LPG) di Aceh meningkat jelang dan saat lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
Kuota BBM subsidi untuk Aceh tahun 2024 sebesar 1 juta kilo liter, meningkat dibandingkan 2023
Ilustrasi, petugas mengisi BBM ke kendaraan konsumen di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Senin (2/7).(Liputan6.com/Johan Tallo)

POPULARITAS.COM – PT Pertamina memprediksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) khususnya gasoline dan liquefied petroleum gas (LPG) di Aceh meningkat jelang dan saat lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.

“Kami memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah kebutuhan gasoline dan LPG jelang Idul Fitri di Aceh,” kata Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman dalam keterangannya, di Banda Aceh, Kamis (28/4/2022).

Taufik mengatakan, mudik tahun ini diperkirakan mengalami lonjakan, apalagi setelah dua tahun masa pandemi masyarakat tidak bisa pulang ke kampung halaman.

Karena itu, menghadapi ini Pertamina juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) yang bertugas hingga 10 Mei 2022 mendatang.

“Satgas RAFI akan bekerja 24 jam untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik,” ujarnya.

Taufik menyebutkan, peningkatan jumlah kebutuhan BBM dan LPG diprediksi sebanyak sembilan persen atau naik 169 KL untuk gasoline dan delapan persen atau 30 MT untuk LPG.

Sedangkan untuk gasoil diprediksi turun lima persen atau 55 KL dibandingkan dengan konsumsi saat hari-hari normal.

Selain itu, lanjut Taufik, pihaknya juga menyiapkan layanan tambahan seperti SPBU siaga, outlet LPG siaga, motorist, mobile storage dan Pertashop.

“Mobile storage akan kita siagakan di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Aceh Tengah, Aceh Tamiang dan Pidie Jaya,” kata Taufik.

Dalam kesempatan ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat terkait pengawasan BBM subsidi yang telah dilakukan selama ini sehingga lebih tepat sasaran. (ANT)

Shares: