News

Komunitas Sahabat Hijau peringati Hari Peduli Sampah Nasional 2022

Komunitas Sahabat Hijau Banda Aceh, gelar sejumlah kegiatan dalam rangka menyambut peringatan hari pedulu sampah nasional (HSPN) 2022. Acara yang dilangsungkan di ibukota provinsi ujung barat Sumatra itu, akan melibatkan para pihak guna membangun rasa kepedulian terhadap masalah persampahan di kota itu.
Komunitas Sahabat Hijau peringati Hari Peduli Sampah Nasional 2022
Komunitas Sahabat Hijau saat kampanye program pemilahan sampah dalam rangka peringatan Hari peduli sampah nasional (HSPN) 2022 di Banda Aceh

POPULARITAS.COM – Komunitas Sahabat Hijau Banda Aceh, gelar sejumlah kegiatan dalam rangka menyambut peringatan hari pedulu sampah nasional (HSPN) 2022. Acara yang dilangsungkan di ibukota provinsi ujung barat Sumatra itu, akan melibatkan para pihak guna membangun rasa kepedulian terhadap masalah persampahan di kota itu.

Pembina Komunitas Sahabat Hijau, Yusrida Arnita, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/2/2022) di Banda Aceh mengatakan, serangkaian kegiatan ini dibuat agar masyarakat dan stakeholder lebih mengenal program Waste Collecting Point atau WCP.

Melalui program itu, diharapkan dapat menjadi stimulan terbentuknya kolaborasi antar stakeholder dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Menurutnya, akan menjadi hal yang membanggakan jika Kota Banda Aceh ada di garda terdepan dalam urusan sampah.

“Sahabat Hijau ingin membantu mengembangkan program WCP melalui penyebarluasan informasi terkait WCP dan perkembangannya,” kata Yusrida.

Sementara itu, Ketua Komunitas Sahabat Hijau, Risna Erita, menambahkan, HPSN merupakan ajang peringatan bagi semua masyarakat agar dapat terus tergerak hati dan jiwanya untuk selalu komitmen dalam menjaga lingkungan terutama dalam mengelola sampah kita masing-masing.

“Kami mengajak semua kalangan dari muda maupun tua agar terus berkontribusi bersama dalam menyukseskan kegiatan HPSN ini,” kata Risna.

Ia menambahkan, banyak dari masyarakat yang belum mengenal program pilah sampah dari rumah. Umumnya masyarakat menggabungkan seluruh sampahnya untuk dibuang, lalu sampah-sampah itu akan berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) . Setiap harinya sampah terus bertambah dan sulit terurai. Padahal TPA Kota Banda Aceh sudah penuh. 

Lagi pula, jika dipilah dengan baik, sampah-sampah yang biasanya terbuang masih memiliki nilai ekonomis dan manfaat, bisa dijual atau didaur ulang. Ini merupakan langkah nyata dalam pengurangan sampah demi terwujudnya Banda Aceh Bebas Sampah 2025.

 

Editor : Hendro Saky

Shares: