POPULARITAS.COM – Di pinggiran Aceh masih ada siswa yang tidak memiliki smartphone untuk melangsungkan pembelajaran secara daring di masa pandemi Covid-19. Jika adapun, mereka kewalahan untuk memiliki kuota internet.
Seperti halnya yang dialami Hanif, warga Desa Pase Sentosa, Kecamatan Simpang Keramat, Kabupaten Aceh Utara, siswa yang masih duduk di bangku kalas 6 SD bahkan tidak mau sekolah karena malu dibuli temannya karena tak memiliki handphone.
Menyikapi hal tersebut Kordinator Komunitas Gusdurian Peduli melakukan kegiatan bagi anak sekolah kurang mampu disejumlah daerah termasuk salah satunya di Aceh.
“Teman-teman di Gusdurian Peduli mendapat informasi dari anggota kita daerah bahwa Hanif ini sering mengeluh ke orangtuanya mengenai sekolah daring yang tak bisa diikutinya karena tak memiliki handphone,” ujar A’ak Abdul Al-Kudus, Kordinator Gusdurian Peduli, Senin (26/10/2020).
Lalu pihaknya berinisatif melakukan kegiatan yang dinamakan ‘Yuk Kumpulkan HP’. Yang rencana awal anggotanya mengumpulkan handphone bekas dari masyarakat yang ingin menyumbang. Namun seiring berjalan waktu banyak masyarakat antusias menyumbang handphone baru.
“Alhamdulillah tingkat kepercayaan orang dan antusiasme untuk membantu itu juga memuaskan, gerakan pembagian handphone ini sudah dimulai sejak bulan Juli 2020. Selama komunitas ini aktif tidak di Aceh saja, kami anggota kami juga aktif di beberapa wilayah lainya yaitu wilayah, Surabaya, Malang, Karawang, dan Gorontalo,” jelasnya.
Antusiasme masyarakat yang membantu serta banyaknya siswa yang butuh, pihaknya memutuskan menggalang donasi melalui kitabisa.com pada Sabtu (25/7) lalu. Sebelumnya, penggalangan hanya lewat relasi pertemanan.
“Penyalurannya melalui seleksi, untuk orang-orang yang berhak menerima bantuan, dan tentu dari kalangan tidak mampu. Dari teman-teman di komunitas Gusdurian tiap daerah melihat tetangga dekatnya atau orang-orang sekitar yang membutuhkan, maka mereka bantu,”pungkasnya.
editor: dani
Reporter : Rizkita
