EkonomiNews

Komisi VI Kunker ke BPKS

BANDA ACEH (popularitas.com) – Rombongan Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja ke kantor BPKS di Banda Aceh. Dalam pertemuan tersebut, anggota parlemen yang hadir adalah Fadhullah alias Dek Fad, Mustafa Assegaf, dan drh Selamet.

Sementara itu, dari pihak BPKS langsung dipimpin Plt Kepala Razuardi Essex, Plt Wakil, Islamuddin, Lukman Age, Kepala Kantor Cabang Banda Aceh, dan T Ardiansyah, Direktur PUI.

Usai pertemuan, kepada media ini, Kamis, 22 Agustus 2019, Dek Fadh, menjelaskan kunjungan mereka adalah untuk menindaklanjuti adanya surat dari BPK RI, dan soal turunnya anggaran APBN untuk pengembangan kawasan Sabang.

Terkait dengan temuan BPK tersebut, kata Dek Fadh, pihak manajemen BPKS menerangkan lembaga tersebut telah melakukan sejumlah langkah perbaikan dan penyempurnaan sejumlah aset milik negara yang berada dalam kuasa lembaga itu.

Sementara, terkait dengan menurunnya anggaran BPKS, sambung Dek Fadh, pihaknya dengan lembaga ini telah mencari solusi untuk mengusulkan program dan kegiatan yang menunjang dalam pengembangan kawasan tersebut.

Dek Fadh juga menyarankan, agar manajemen BPKS yang baru dibentuk beberapa waktu lalu untuk terus melakukan pembenahan, terutama dengan segiat mungkin mampu mendatangkan investasi di sektor pariwisata ke kawasan tersebut.

Dengan potensi wisata laut, bawah air, dan lainnya, Sabang memiliki keunggulan dibandingkan dengan destinasi lain di Indonesia. Namun, persoalan dalam pengembangan kawasan ini, adalah minimnya dukungan infrastruktur, dan juga pengusaha yang mau berinvestasi untuk mendukung kegiatan kepariwisataan.

Karena itu, kedepan, DPR RI akan mendesak pemerintah pusat untuk memberikan anggaran lebih besar kepada BPKS guna membangun infrastruktur di kawasan tersebut.

Sementara itu, Kepala BPKS Razuardi Ibrahim atau akrab disapa Bang Essex, mengatakan pihaknya tetap berupaya membangun Sabang sesuai koridor UU Nomor 37 tahun 2000, tentang lembaga ini.

Dalam mandatnya, BPKS diperintahkan mengoptimalkan dan pengembangan kawasan Sabang di sektor kepariwisataan, perikanan, pelabuhan, dan perdagangan bebas.

Dalam pelaksanaannya, ada sektor yang bergerak lebih maju, yakni bidang kepariwisataan. Sementara aspek lain diakui Bang Essex belum bergerak. Untuk itu, kedepan, BPKS Sabang akan melakukan pemberdayaan aset yang ada untuk meningkatkan investasi.

“Kondisi global juga sangat mempengaruhi dalam upaya mendorong investasi ke kawasan ini. Artinya, investor akan memandang apa yang menjadi keunggulan atau advantage, yang unggul dalam hal bisnis, yang dapat menjadi pilihan investasi datang ke sini,” papar Essex.

Karena itu, saat ini, BPKS telah melakukan inventarisasi menyeluruh terhadap kepemilikan aset persil lahan yang ada, dan ini nantinya akan menjadi daya tawar siapapun yang ingin berinvestasi di Aceh. “BPKS punya lahan, investor mau bangun apa, kita siapkan tanahnya,” tukas Razuardi. (SKY)

Shares: