HukumNews

Kombes T Saladin Jemput Senpi Bekas Konflik Hingga ke Aceh Timur

POPULARITAS.COM – Seorang warga di Kabupaten Aceh Timur menyerahkan secara suka rela sepucuk Senjata Api (Senpi) jenis AK 57 buatan Rusia kepada Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin. Senjata tersebut merupakan peninggalan masa konflik yang tidak diserahkan paska perdamaian Aceh.

Kombes Pol T Saladin mengatakan, sekitar  minggu lalu ada seorang warga berinisial A menghubungi dirinya, ingin menyerahkan senpi yang telah lama disimpannya. Akan tetapi, pemilik senpi meminta kepada Kapolresta Banda Aceh untuk tidak diproses secara hukum.

“Dia minta tidak diproses secara hukum, saya bilang saya butuh senjata, bukan orang,” kata Kombes Pol T Saladin, Rabu (20/12/2017) di Mapolresta Banda Aceh.

Kata Saladin, setelah ada kesepakatan dengan pemilik senpi, langsung berangkat ke Aceh Timur untuk menjemput langsung. Namun awalnya pemilik senpi sempat tidak percaya, sehingga baru diserahkan Minggu (17/12/2017) setelah melakukan komunikasi dengan pemilik senpi tersebut.

“Malam saya berangkat bertiga sampai sana jam 2 pagi, mengapa baru 4 hari lalu, pas dia semakin yakin, kalau kamu tidak yakin sama saya tarok di suatu tempat saja, saya ambil, tidak perlu ada orang,” ungkapnya.

Setelah ada kesepakatan, sebutnya, pemilik senpi itu langsung menyerahkan sendiri. Namun pemilik senpi meminta agar tidak dipublikasikan identitas dirinya. Saladin pun mengabulkan permintaan tersebut, termasuk tidak memberitaukan alamat tempat tinggalnya.

“Saya himbau yang masih memiliki senjata, dari pada disimpan mungkin meledak sendiri, kalau diserahkan tidak diproses, kalau sempat kita tau, kita proses. Yang masih pegang senpi, saya butuh senjata, tidak butuh orang,” tegasnya.

Kata Saladin, dua hari lalu ada juga yang menghubungi dirinya dari Bireuen dan Pidie, berniat untuk menyerahkan senpi juga. Hingga sekarang Saladin mengaku masih sedang melakukan negosiasi dengan kedua pemilik senpi tersebut.

“Mereka masih pikir-pikir, saya bilang, silakan pikir-pikir, kalau sudah yakin saya ambil. Kalau sudah bisa diambil langsung saya berangkat, karena takut yang bersangkutan berubah pikiran lagi,” tukasnya.

Lanjutnya, siapapun yang hendak menyerahkan senpi tidak perlu diantar ke Banda Aceh. Cukup menghubungi dirinya dan akan menjemput langsung ke lokasi.

“Saat penyerahan gak usah diantar, biar saya yang jemput. Nanti ada razia ditangkap lagi, jadi kasih tau biar saya yang datang menjemput,” pintanya.

Saladin juga akan memberikan penghargaan kepada siapa pun yang mau menyerahkan senpi secara terbuka. Baik itu penghargaan dari Kapolresta Banda Aceh, maupun diupayakan bisa mendapatkan penghargaan dari Kapolda Aceh.[acl]

Shares: