News

KNTI Aceh Tagih Janji KKP Soal Program Dana Pensiun Bagi Nelayan

Gerak cepat Pj Bupati Aceh Besar jawab krisis solar subsidi warga Pulo Aceh
Ilustrasi - Nelayan kecil sedang melaut. ANTARA/HO-KKP

POPULARITAS.COM – Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KTNI) Aceh mendorong agar Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk segera mengimplementasikan wacana penyiapan program dana pensiun sebagai jaminan hari tua bagi kalangan nelayan.

“Sampai sekarang program dana pensiun itu belum ada kejelasan. KNTI Aceh sangat mendorong agar program ini segera terealisasikan, jangan hanya jadi program wacana saja,” kata Ketua KNTI Aceh Azwar Anas seperti dilansir laman Antara, Rabu (23/6/2021).

Sebelumnya pada Februari 2021 lalu, kata Azwar, Menteri Kelautan dan Perikanan Saktu Wahyu Trenggono menyampaikan akan mengeluarkan terobosan kebijakan yang memastikan adanya jaminan hari tua atau uang pensiun bagi nelayan di Tanah Air.

KNTI, lanjut dia, sangat mendukung wacana program tersebut. Karena itu KNTI Aceh meminta agar KKP segera mewujudkan program dana pensiun bagi nelayan itu dalam rangka melindungi dan meningkatkan kesejahteraan nelayan.

“Kita sangat mendukung kebijakan tersebut. Manfaat sangat besar bagi nelayan kita yang umumnya nelayan tradisional dan pendapatannya di bawah rata-rata,” katanya.

Ia menambahkan apabila KKP benar-benar mempersiapkan dana pensiun bagi nelayan dalam bentuk asuransi maka KNTI Aceh menyarankan agar mendahulukan untuk nelayan tradisional yang aktif dengan pendataan secara akurat guna menghindari tidak tepat sasaran.

“Kemudian program ini harus jangka panjang, jangan hanya satu atau dua tahun. Karena menteri (KKP) terdahulu Susi Pudjiastuti juga pernah subsidi asuransi nelayan tapi cuman satu tahun dan pada akhirnya program ini hilang begitu saja,” katanya.

Menurut dia sektor perekonomian nelayan sangat terdampak akibat mewabahnya pandemi COVID-19. KNTI berharap pemerintah memberi perhatian khusus kepada nelayan tradisional berupa bantuan langsung dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kalau kondisi ekonomi nelayan kita turun drastis, karena harga ikan turun, bahkan sebagian nelayan memilih tidak melaut karena harga ikan murah. Apalagi kalau kondisi cuaca yang tidak bersahabat,” katanya.

Shares: