POPULARITAS.COM – Sebanyak 393 jemaah calon haji (JCH) Aceh dari kelompok terbang (kloter) pertama berangkat ke Madinah, Arab Saudi, Rabu (15/6/2022).
Jemaah asal Kota Banda Aceh, Sabang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh Utara dan Pidie Jaya itu lepas landas dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar sekira pukul 01.25 WIB.
Sebelumnya, seluruh jemaah itu memasuki asrama haji Aceh pada Selasa (14/6/2022) pagi. Setelah mengikuti seluruh pemeriksaan, para jemaah itu diantar ke Bandara SIM untuk diterbangkan ke Tanah Suci.
393 jemaah itu diantar menggunakan sejumlah bus hingga ke tangga pesawat. Selain dikawal oleh pihak kepolisian, pemberangkatan itu juga diiringi dengan pengucapan talbiyah oleh panitia haji setempat.
Para jemaah itu diperkirakan akan tiba di bandar udara Prince Mohammad bin Abdul Aziz (MED) sekitar jam tiga dini hari waktu setempat.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Iqbal melaporkan, 393 JCH yang berangkat ke Arab Saudi terdiri dari 151 laki-laki dan 242 perempuan.
Mereka akan didampingi satu orang dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), satu dari Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI).
Kemudian, dua petugas kesehatan dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), serta dua orang Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).
“Alhamdulillah semua jemaah sehat dan semuanya negatif Covid-19 berdasarkan tes PCR,” kata Iqbal.
Sementara jemaah haji Aceh yang tergabung dalam kelompok terbang kedua akan masuk asrama pada Rabu (15/6/2022) pagi. Menurut jadwal, mereka akan bertolak ke Madinah pada Kamis dini hari esoknya.
Sebelumnya, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam sambutannya saat upacara pelepasan jemaah, Selasa (14/6/2022) sore, menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini cukup istimewa setelah dua tahun lamanya ditiadakan akibat pandemi.
“Allah menakdirkan 2 tahun perjalanan ke tanah suci ditunda. Alhamdulillah, tahun ini bisa dilaksanakan kembali, sudah sepatutnya kita bersyukur,” ujarnya.
Ia bersyukur Pemerintah Arab Saudi sudah membuka pintu untuk pelaksanaan ibadah haji walaupun dengan kuota terbatas.
“Kita berharap dan terus berusaha agar kuota dapat bertambah agar waiting list (daftar tunggu) naik haji masyarakat Aceh menjadi lebih pendek,” ujar Nova.
