News

Kisruh DPW PAN Aceh, Asrizal H. Asnawi: Jangan Sampai Jadi Preseden Buruk

Fraksi PAN dan Demokrat DPR Aceh sepakat usul revisi Qanun LKS
Anggota Fraksi PAN Asrizal Asnawi | Foto Istimewa

BANDA ACEH (popularitas.com) – Anggota DPR Aceh dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Asrizal H. Asnawi mengatakan, polemik kisruh yang terjadi di internal PAN Aceh jangan sampai menjadi preseden buruk untuk partai tersebut jika dibiarkan berlama-lama.

Dia mengatakan, sejauh ini belum ada tindaklanjut dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN terkait permasalahan di internal PAN Aceh tersebut, yang berakhir dengan penyegelan kantor Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PAN Aceh kemarin, Minggu 21 Juli 2019.

Padahal sebutnya, masalah yang tengah membelit internal PAN Aceh tersebut tidak mungkin lagi bisa diselesaikan ditingkat kepengurusan daerah.

“Kami memohon DPP untuk segera menyelesaikan kisruh ini. Karena kalau di DPW Aceh tidak mungkin selesai lagi, sudah susah,” sebutnya menjawab popularitas.com, Senin 22 Juli 2019.

Para kader PAN asal Aceh yang ada di Jakarta, pintanya, untuk dapat juga membantu persoalan yang tengah melanda partai.

“Karena masalah ini kan terkait penerbitan SK dari DPP, jadi saya sangat bermohon lah dengan orang-orang tua PAN Aceh yang ada di Jakarta seperti Pak Azwar Abubakar, Pak Farhan Hamid, Bang Muslim Ayub untuk ikut membantu masalah di sini (DPW PAN Aceh),” ujarnya.

BACA: Ini Alasan Kader PAN Aceh Berang Hingga Akhirnya Segel Kantor

Sebagaimana diketahui, kekisruhan di DPW PAN Aceh yang berakhir dengan penyegelan kantor tersebut, terjadi karena adanya keputusan rapat yang disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt) Ketua PAN Aceh T. Hasbullah kepada DPP PAN yang tidak sesuai dengan hasil musyawarah pengurus.

Akibat kesalahan informasi itu, akhirnya DPP mengeluarkan SK penetapan T Hasbullah sebagai Ketua dan Irfannusir sebagai Sekretaris DPW PAN Aceh.

Hal itulah yang membuat para kader dan pengurus PAN Aceh berang.

Asrizal mewanti-wanti, terkait persoalan ini DPP PAN untuk tidak sembarangan mengeluarkan surat-surat resmi yang kembali memancing kemarahan kader dan pengurus, sebelum DPP turun menyelesaikan kekisruhan.

“Kawan-kawan tidak ingin lagi ada surat-surat resmi yang keluar dari DPP PAN sebelum DPP turun untuk menyelesaikan masalah ini di Aceh,” tegasnya. (ASM)

Shares: