NewsSyariat Islam

Kisah Hafizah Quran yang asal Aceh Singkil terjangkit tumor ganas

Meskipun Sariati, hafiz Al Quran 26 juz , warga Pulo Kedep, Sultan Daulat, Kota Subulussalam, terjangkit tumor ganas, namun dirinya selalu menggenggam Al Qur'an.
ariati dibawa ke rumah sakit di Subulussalam, Kamis (2/8). (Foto Antara Aceh/Khairuman).

SINGKIL (popularitas.com) : Meskipun Sariati, hafiz Al Quran 26 juz , warga Pulo Kedep, Sultan Daulat, Kota Subulussalam, terjangkit tumor ganas, namun dirinya selalu menggenggam Al Qur’an.

Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Subulussalam, Jaminuddin B kepada wartawan di Subulussalam, Kamis mengatakan Sariati yang masih kelas 1 SMA ini tampak terbujur merasa kesakitan, karena hasil diagnosa dokter terkena tumor ganas ovarium dan sekarang dirujuk ke RS Zainoel Abidin Banda Aceh.

Putri pasangan Rusli Sambo dan Siti Asni ini membutuhkan uluran tangan para dermawan, untuk biaya perawatan dan penyembuhan yang ia alami.

“Kedua orang tuanya yang bekerja sebagai petani hanya memiliki penghasilan sangat sederhana dan butuh uluran tangan para dermawan untuk kesembuhan sang hafidzah ini,” ujarnya.

MPD Kota Subulussalam memberikan apresiasi tinggi kepada Pengurus Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Kota Subulussalam yang selama ini gencar memberikan pendampingan terhadap pendidikan dan juga sosial masyarakat, sehingga Sariati yang tinggal di pelosok dijemput dan langsung di dampingi oleh pengurus YARA Kota Subulussalam.

Jaminuddin berharap agar santunan kepada Sarianti terus mengalir, untuk meringankan biaya pengobatan tumor ganas yang diidap gadis penghafal Al Qur’an ini.

“Harapan kita semua bisa sembuh dan keluarga juga harus banyak berdoa dan bersabar,” katanya.

Menurut keterangan ibunya, kata Jaminuddin, saat di rumah sakit, kitab Al Qur’an selalu berada di genggaman Sarianti. Sariati tidak putus-putusnya menyelesaikan hafalan juz-nya. Setiap kali merintih karena menahan rasa sakit, yang terucap dari lisan Sarianti adalah ayat-ayat Al Qur’an.

“Meskipun sakit, anak saya terus membaca Al Quran. Bibirnya terus basah dan bergetar menghafal ayat-ayat suci dan Al Qur’an itu tidak pernah lepas dari genggamannya bahkan sampai tidurpun selalu dia pegang,” ujar Jaminuddin meniru penuturan ibunya.

Ia berharap jika sudah sehat MPD Kota Subulussalam mendorong untuk melanjutkan sekolahnya serta hafalan Al Qur’an sampai 30 juz.

“Jika sudah selesai dan tamat SMA Insya Allah kami akan upayakan dan carikan kampus untuk bisa masuk jalur bidik misi atau beasiswa penuh sehingga kelak akan menjadi sarjana yang hafal Al Quran,” ungkap Jaminuddin. (aceh.antaranews.com)

Shares: