News

Keuchik Dewantara Diduga Terima ‘Uang Pelicin’ dari PT Kirana

Ilustrasi, Pemuda Dewantara Tagih Hibah Scrap PT AAF ke PT PIM. (popularitas/Rizkita)

POPULARITAS.COM – Seorang tokoh pemuda asal Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, menduga bahwa Forum Keuchik setempat menerima uang senilai Rp 600 juta dari PT Kirana Saiyo Perkasa, yang merupakan perusahaan pemenang tender scrap (besi tua) eks pabrik PT Asean Aceh Fertilizer (AAF) yang sebelumnya dibawah pengelolaan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).

Seorang Tokoh Pemuda Dewantara yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, dana itu diterima pihak Forum Keuchik Dewantara sejak empat hari sebelum lebaran Idul Adha. Bahkan ia mengaku memiliki dokumen pertemuan keduanya.

“Kami juga punya foto-foto yang otentik dari saat pengambilan uang di sebuah Bank hingga saat pertemuan antara dua blah pihak dari PT Kirana lalu dimediasi oleh manajemen PT PIM, nilai uang yang pastinya tidak bisa kita sebutkan, namun berdasarkan informasi ada yang menyebutkan Rp 600 juta ada yang menyebutkan Rp 650 juta,” ujarnya, Jumat (28/08/2020).

Tokoh pemuda setempat juga mengatakan, pihak Forum Keuchik  juga sempat menerima dana sebelum proses tender terakhir dilaksanakan sebesar Rp 200 juta.

“Bahkan berdasarkan informasi uang Rp 200 juta itu diberikan untuk mendukung salah satu perusahaan lah, sehingga yang sebelumnya mereka mencabut hubungan dengan Forum Pemuda Dewantara untuk memberikan dukungan kepada PIM dengan catatan memenangkan sebuah prusahaan,” tuturnya.

Dikatakannya, dana tersebut diserahkan oleh pihak ketiga dan bukan dari PT Kirana. Dana itu diterima oleh Forum Keuchik yang bertempat disalah satu ruang rapat dari salah satu perusahaan yang juga ikut lelang scrap tersebut.

“Dengan sangat kebetulan penyerahan uang tunai itu terdokumentasi dengan baik, lengkap video penerimaan uangnya, dana itu dua kali terima senilai sekali terima Rp 100 juta, dan distempel dengan stempel basah milik salah satu desa, dan serah terima dilakukan disalah satu rumah Keuchik,” sebutnya.

Editor: dani
Reporter : Rizkita

Shares: