Headline

Ketua MPU Aceh Barat putuskan awal 1 ramadhan tanggal 14 April 2021

Sebagian umat Muslim di sejumlah kabupaten/kota di Aceh dikabarkan mulai berpuasa bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah pada Rabu (14/4), berdasarkan keputusan sejumlah ulama dayah atau pondok pesantren.
Ketua MPU Aceh Barat putuskan awal 1 ramadhan tanggal 14 April 2021
etua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Barat. Teungku Abdurrani Adian. (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

POPULARITAS.COM – Sebagian umat Muslim di sejumlah kabupaten/kota di Aceh dikabarkan mulai berpuasa bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah pada Rabu (14/4), berdasarkan keputusan sejumlah ulama dayah atau pondok pesantren.

“Karena tidak terlihat hilal di sebagian Pulau Sumatera, termasuk di Aceh pada rukyatul (penglihatan) hilal pada Senin, 12 April 2021, maka ulama dayah sepakat bahwa 1 Ramadhan 1442 Hijriyah jatuh pada Hari Rabu, 14 April 2021,” kata Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Barat Teungku Abdurrani di Meulaboh, Selasa malam, seperti diwartakan Kantor Berita Antara.

Baca juga : Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan Jatuh 13 April 2021

Menurutnya, berdasarkan penglihatan (rukyatul hilal) yang dilakukan secara serentak di Tanah Air pada Senin (12/4) lalu, dari total 87 lokasi yang ditetapkan sebagai lokasi rukyatul hilal, hanya tiga lokasi yang dilaporkan terlihat, di antaranya di sebagian wilayah Provinsi Jawa Timur, termasuk di Jember.

Sementera di lokasi lain di Indonesia, termasuk di seluruh Pulau Sumatera dan tujuh lokasi di Provinsi Aceh, kata ulama ini, hilal justru tidak terlihat.

Untuk itu, kemudian para ulama dayah di Aceh sepakat menggenapkan hitungan bulan Sya’ban menjadi 30 hari, sehingga awal atau tanggal 1 Ramadhan 1442 Hijriyah jatuh pada Rabu, Tanggal 14 April 2021.

Menurutnya, tidak ada dalam hitungan kalender Tahun Hijriyah dalam satu bulan terdapat tanggal 31, melainkan yang ada adalah 29 atau 30 hari di setiap bulannya.

Sehingga keputusan ulama untuk menetapkan awal Ramadhan pada tanggal 14 April 2021 dinilai sudah tepat dan sesuai dengan tata cara dan petunjuk yang ada dalam ajaran agama Islam, katanya.

“Jadi pada Selasa malam ini, baru dimulai pelaksanaan ibadah Shalat Tarawih,” kata Teungku Abdurrani, menambahkan.

 

Editor : Hendro Saky

Shares: