News

Ketua DPRK Aceh Besar daftar calon Ketua Umum Kadin

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar Iskandar Ali mendaftar diri pada bursa pencalonan Kandidat Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Aceh, Selasa (24/5/2022).
Ketua DPRK Aceh Besar daftar calon Ketua Umum Kadin
Panitia Pemilihan Ketua Umum Kadin Aceh, saat menerima pendaftaran Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali, Selasa (24/45/2022). FOTO : popularitas.com/Riska Zulfira

POPULARITAS.COM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar Iskandar Ali mendaftar diri pada bursa pencalonan Kandidat Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Aceh, Selasa (24/5/2022).

Iskandar tercatat sebagai orang yang kelima yang mendaftar ke panitia Musyawarah Provinsi (Musprov) Ke-7 Lembaga tersebut.

Saat mendaftar di Kantor Kadin Aceh, Iskandar Ali, didampingi oleh Ketua Kadin Kota Banda Aceh. Usai mendaftar, dalam kesempatan di wawancarai oleh Popularitas.com, Ia menegaskan dirinya maju desakan dari beberapa rekan di berbagai daerah dalam Provinsi Aceh.

“Saya maju karena desakan kawan-kawan dari beberapa daerah,” ujarnya kepada media.

Adapun pencalonan ini kata Iskandar bukanlah semerta merta untuk meramaikan bursa pencalonan namun akan tetapi untuk menguatkan niatnya mendatangi investor ke Aceh.

“Saya maju bukan untuk meramaikan tetapi memang berniat tak serumit apa yang selama ini kendala dalam mendatangkan investor ke Aceh,” katanya.

Selain ingin mendatangkan Insvestor, Iskandar juga berkeinginan untuk meningkatkan produk produk UMKM di Aceh yang berpotensi meningkatkan lapangan pekerjaan.

“Maka dengan niat ini pula sayabutuhkan semua pihak untuk bekerjasama membangkitkan ekonomi rakyat melalui UMKM yang dimaksud,” katanya.

Sebagai contoh katanya bagaimana jack ma dengan produk e commerce yang dikembangkan di Tiongkok mampu membangkitkan ekonomi rakyatnya dan sejahtera.

“Kemudian di Aceh bagaimana pula bisa membuat pakan ternak ayam petelur yang dilakukan mahasiswa di daerahnya dengan harga yang jauh bersaing dengan tetangga sumatera utara,” ujarnya.

Oleh karena itulah kita harus jadi saudagar dan bukan buruh. “Maka nanti jika ada hambatan krisis jika dipercaya maka kita akan minta perbankan harus menjadi bapak asuh bagi UMKM Aceh,” ujarnya.

Terkait dana kontribusi Rp 500 juta menurutnya wajib semua balon menyerahkan setelah panitia menyatakan hasil verifikasi telah lengkap semua.  “Saya juga akan setor jika nanti sudah dinyatakan sah untuk maju,” ucapnya.

Editor : Hendro Saky

Shares: