News

Kerugian Akibat Bencana di Aceh Selama Februari Mencapai Rp26 M

Pedagang Pasar Inpres Keluhkan Ada Pungli Paska Kebakaran
Para pedagang sedang membersihkan puing sisa kebakaran di pasar Inpres kota Lhokseumawe. (popularitas.com/Rizkita)

POPULARITAS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat bahwa ada 75 bencana yang melanda Tanah Rencong pada Februari 2021. Sementara prediksi kerugian mencapai Rp 26 miliar.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBA, Ilyas mengatakan, dari 75 bencana, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mendominasi, yakni 37 kejadian. Bencana ini tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Aceh.

“Tercatat 75 kejadian bencana di bulan Februari dengan total prediksi kerugian mencapai Rp26 miliar. Khusus karhutla prediksi kerugian mencapai Rp14,9 miliar,” sebut Ilyas dalam keterangannya, Senin (1/3/2021).

Oleh karena itu, Ilyas berharap partisipasi semua pihak termasuk masyarakat dalam mencegah karhutla di provinsi paling barat Indonesia itu.

“Kebakaran menimbulkan kerusakan lingkungan, gangguan kesehatan hingga ekonomi, serta membuat citra buruk Indonesia. Upaya pencegahan tentunya sangat penting,” ujar Ilyas.

Selain pencegahan, katanya, pemerintah juga berupaya untuk menangani terjadinya karhutla. Ia juga menilai pentingnya penambahan sarana dan prasarana.

Ilyas mengingatkan, masyarakat atau korporasi akan dikenakan pasal berlapis jika kedapatan membakar lahan. Misalnya, ada Pasal 187, 188 KUHP, Pasal 98, 99, dan 108 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

“Para pelaku juga bisa dikenakan Pasal 108 UU Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan. Dari semua aturan itu, pelaku diancam hukuman penjara 12 tahun dan denda Rp10 miliar,” tutur Ilyas.

Editor: dani

Shares: