EdukasiFeature

Keren, SMAN Nurussalam Jadi Pelopor Pemilihan Ketua Osis Berbasis Digital

ERA teknologi kini juga dapat dimanfaatkan untuk proses demokrasi di tingkat sekolah seperti memilih Ketua Organisasi Intra Sekolah alias OSIS berbasis komputer. Proses pemilihan yang lazim berlangsung menggunakan kertas, kotak suara, penghitungan suara manual bisa ditiadakan dengan menggunakan teknologi.

Hal inilah yang dilakukan Khairuddin, konseptor pemilihan Ketua OSIS berbasis digital di SMA Negeri 1 Nurussalam Aceh Timur.

Kepada popularitas.com, Jumat, 9 Agustus 2019, Khairuddin menyebutkan pelaksanaan digital dapat dilaksanakan dengan berbagai keuntungan, yaitu menggunakan komputer sehingga tidak diperlukan kertas suara, kotak suara dan tinta celup jari.

Khairuddin memiliki konsep agar sistem pemilihan yang dilakukan di sekolah tersebut tidak diganggu atau bahkan diretas. Salah satunya adalah dengan menggunakan ruang lab komputer sekolah secara offline.

“Sistem offline tidak memungkinkan seseorang meretas dan memanipulasi suara,” katanya.

Pemilihan yang dilakukan juga diklaim sangat transparan. Setiap siswa hanya berhak sekali memilih dengan menggunakan nomor unik pemilih.

“Sehingga nomor tersebut ditolak sistem jika digunakan sekali lagi. Artinya tidak memungkinkan untuk mencoblos dua kali,” katanya lagi.

Selain itu, pemilih juga dapat melihat hasil secara real time dan real count yang dipampang di layar besar, di dalam Lab Komputer sebagai ruang Media Center.

Pemilihan langsung Ketua OSIS secara digital ini merupakan pertama sekali di Aceh. SMA Nurussalam menjadi pelopor penggembangan teknologi e-voting ini di Aceh. Partisipasi pemilih berbasis digital di sekolah ini mencapai 84.11% karena tidak setiap siswa hadir di sekolah pada saat pemilihan berlangsung pada 9 Agustus 2019.

Proses pemilihan juga berlangsung seperti biasa, mulai dari perekrutan calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS, verifikasi berkas, kampanye visi dan misi lalu pemilihan secara digital tanpa menggunakan jaringan internet.

Hasil pemilihan mendapuk Paslon nomor urut dua, Istakfar-Syuhada sebagai pemenanģ dengan perolehan 106 suara (59%) mengalahkan pasangan Maulana Saputra-Nanda Agustian sebanyak 74 suara (41%).

“Hasil perhitungan akurat secara real count dapat disaksikan terbuka sehingga tidak menghabiskan waktu untuk proses perhitungan. Tahapan ini membuat Pilkesis berlangsung singkat,” pungkas Khairuddin.*(RIL)

Shares: