EdukasiNews

Kementrian PUPR bangun Rusunawa kampus Abulyatama di Aceh Besar

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun rumah susun (rusun) bagi mahasiswa di seluruh wilayah Indonesia termasuk bagi Universitas Abulyatama di Aceh Besar Provinsi Aceh senilai Rp12,74 miliar.
Kementrian PUPR bangun Rusunawa kampus Abulyatama di Aceh Besar
Desain rusun bagi mahasiswa di Universitas Abulyatama di Aceh Besar Provinsi Aceh.

POPULARITAS.COM – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun rumah susun (rusun) bagi mahasiswa di seluruh wilayah Indonesia termasuk bagi Universitas Abulyatama di Aceh Besar Provinsi Aceh senilai Rp12,74 miliar.

“Program pembangunan rumah susun bagi mahasiswa ini ditujukan untuk membantu mendukung peningkatan kualitas mutu pendidikan di Tanah Air,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, M Hidayat dalam siaran pers di Jakarta, Senin (6/12/2021).

Hidayat berharap pembangunan rusun Universitas Abulyatama dapat selesai tepat waktu sehingga mendukung mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di kampus tersebut.

Berdasarkan data, rusun mahasiswa Univesitas Abulyatama berlokasi di Desa Lampoh Keude, Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar, Provinsi Aceh. Pembangunan hunian vertikal tersebut di bangun oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera I melalui Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Aceh.

Rusun mahasiswa Universitas Abulyatama ini dibangun dengan skema multi years contract (MYC) yakni satu menara tipe 24 pendek dengan unit hunian sebanyak 43 kamar. Rusun ini memiliki ketinggian tiga lantai dan akan dilengkapi dengan fasilitas hunian seperti perabotan yang meliputi tempat tidur, lemari pakaian, meja dan kursi.

Pembangunan Rusun tersebut diharapkan bisa membantu mahasiswa yang belum memiliki hunian yang layak huni. Selain itu, Rusun ini ditargetkan akan diselesaikan pembangunannya pada tahun 2022 mendatang sehingga pada pertengahan tahun sudah bisa difungsikan.

“Anggaran pembangunan hunian vertikal ini senilai Rp12,74 miliar yang ditargetkan rampung dalam 304 hari kerja ke depan,” paparnya. 

 

Editor : Hendro Saky

Shares: