News

Kemenag Aceh Jamin Stok Buku Nikah Aman Tahun Ini

BANDA ACEH (popularitas.com) – Ketersediaan buku nikah di Aceh untuk kebutuhan dalam tahun 2019 masih aman. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kantor Wilayah Kementerian Agama Islam Aceh, Hamdan.
“Meski terjadinya peningkatan pencatatan nikah di KUA Kecamatan di Aceh pasca Idul fitri dan juga Idul Adha. Namun, Kemenag Aceh menjamin untuk stok buku nikah sampai akhir tahun 2019 aman,” ujar Hamdan, Senin, 24 Juni 2019.
Ia menjelaskan, memasuki akhir pertengahan tahun 2019, Kemenag Aceh terus melakukan komunikasi dengan seluruh Kankemenag Kabupaten/Kota terkait perkembangan jumlah peristiwa nikah dan juga ketersediaan buku nikah di daerah masing-masing.
“Berdasarkan data dari Kankemenag Kabupaten Kota se-Aceh, hingga Mei 2019 sebanyak 16.857 pasang calon pengantin menikah dan tercatat di KUA se-Aceh,” ungkapnya.
Hamdan bahkan menyebutkan Kanwil Kemenag Aceh sudah mengajukan permohonan tambahan buku nikah ke Kemenag pusat untuk memenuhi program pemerintah Aceh, terkait itsbat Nikah.
Lebih lanjut, Hamdan mengimbau seluruh Kankemenag Kabupaten/Kota, agar ketika stock buku nikah sudah mulai menipis, dapat segera mengajukan surat permohonan penambahan buku nikah ke Kanwil Kemenag Aceh.
“Kalau stok buku nikah sudah segera buat surat permohonan sesuai kebutuhan ke Kanwil agar tidak terganggu pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Hamdan juga mengatakan saat ini di beberapa kabupaten kota di Aceh telah meluncurkan penggunaan kartu nikah.
“Kartu nikah ini sebuah inovasi pelayanan, karena sudah menjadi kebutuhan, saat beberapa penginapan meminta buku nikah, dan yang pasti kartu ini bukan pengganti buku nikah, penggunaan buku nikah banyak yang berkaitan dengan administrasi seseorang seperti untuk mendapatkan pinjaman di bank, serta pengurusan paspor di Imigrasi,” ujar Hamdan.
Ia menyebutkan, sekarang di hotel-hotel tertentu dimana ketika seseorang membawa pasangan diminta buku nikah, dan banyak hal lainnya. Hal inilah yang menginspirasi Bimas Islam terkait perkawinan untuk berinovasi memberikan kartu nikah.
“Kartu nikah ini bukanlah pengganti buku nikah, tetapi menambah penggunaannya yang bisa dibawa kemana pun, sementara buku nikah tetap disimpan di rumah,” tutup Hamdan. (ASM)
Shares: