News

Kemenag Aceh Belum Terima Informasi Ada Jemaah Umrah Gagal Berangkat

Masjidil Haram SambutJamaah Umrah Pertama di Tengah Wabah Covid-19
Kelompok pertama umat muslim melakukan ibadah umrah dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (3/10/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Yasser Bakhsh/foc.

POPULARITAS.COM – Kantor Wikayah Kemenag Aceh menyatakan belum menerima informasi apakah ada atau tidak jemaah umrah asal provinsi ini yang gagal berangkat ke Tanah Suci akibat penutupan akses terhadap 20 negara, termasuk Indonesia oleh Pemerintah Arab Saudi.

“Dari informasi yang melapor ke kami dari traveling yang dikoordinir oleh Katuha, secara resmi mereka belum menyampaikan ke kami bahwa akan memberangkatkan jemaah ke Arab Saudi,” kata Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Aceh, Arijal kepada wartawan, Kamis (4/2/2021).

Arijal juga menyampaikan, dari komunikasi dengan Katuha Aceh, belum ada jemaah asal Aceh yang berangkat ke Tanah Suci sejak dibuka akses pada 1 November 2020 hingga awal Februari 2021. Pemberangkatan jemaah baru akan dilakukan pada Maret 2021 mendatang.

“Dari informasi secara lisan kemarin kami ketemu juga dengan pengurus Katuha, katanya mau bersiap-siap memberangkatkan umrah orang Aceh ke Arab Saudi pada Maret. Mungkin dengan adanya penundaan ini, mereka juga persiapan untuk penundaan pemberangkatan,” jelas Arijal.

Ia menyerukan kepada seluruh umat Muslim untuk berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir. Sehingga, jemaah umrah dan haji dari Indonesia, termasuk Aceh akan bisa berangkat lagi ke Arab Saudi.

“Karena musim haji tahun lalu, kita juga tidak bisa berangkat ke Tanah Suci,” sebut Arijal.

Arijal juga meminta kepada calon jemaah umrah dan haji yang akan berangkat tahun ini untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, terutama soal protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Kalau ada jamaah kita yang pada saatnya diizinkan berangkat dalam kondisi protokol kesehatan yang sangat ketat, maka seyogyanya kita juga mempersiapkan diri sedini mungkin, sehingga alur protokol kesehatan itu bisa dipahami oleh masyarakat. Artinya, kita betul-betul siap lahir dan batin,” ujar Arijal.

Editor: dani

Shares: