FeatureHeadline

Keluh Pedagang Pasar Inpres Diapit Dua Bencana

Pedagang Pasar Inpres Keluhkan Ada Pungli Paska Kebakaran
Para pedagang sedang membersihkan puing sisa kebakaran di pasar Inpres kota Lhokseumawe. (popularitas.com/Rizkita)

Para pedagang menginginkan, apabila mereka harus pindah sementara sembari menunggu lapak pasar Inpres dibangun kembali, para pedagang meminta ada perjanjian resmi yang bisa mereka harapkan apabila lapak sudah jadi, bisa kembali berjualan di lapak semula.

Pantaun Popularitas.com di lokasi, sebagian pedagang sudah mulai berjualan dibawah tenda yang dibuatnya untuk berlindung dibawah sinar matahari, tampak mereka sangat sibuk membersihkan puing- puing, tidak hanya itu saja, diseputaran lokasi juga terdengar suara ketukan paku yang dikerjakan untuk membuat tenda darurat demi berjualan kembali.

“Hampir semua pedagang sudah mulai membangun lapak darurat, dana yang kami keluarkan hasil pinjaman modal agar bisa berjualan lagi, tapi hal itu tidak jadi masalah yang penting kami tak akan dipindahkan. Jadi kami mohon agar pemerintah dapat mengerti permohonan kami,” keluh Ita.

Terpisah, Wakil wali kota Lhokseumawe, Yusuf Muhammad saat dihubungi mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan meninjau kembali lokasi kebakaran itu, namun terkait sampah belum dibersihkan karena kasus kebaran itu masih dalam penyelidikan polisi.

“Jadi sampah itu bukan tidak dibersihkan namun kasus itu masih dalam pemeriksa kepolisian,  sebagian sudah dibersihkan oleh petugas lingkungan hidup, namun ada beberapa titik belum di bersihkan karena masih dalam penyelidikan,” ujar Yusuf Muhammad.

Yusuf juga mengatakan, untuk sementara ini pasar tersebut belum bisa dibangun secepat kilat, selain itu para pedagang juga tidak dipaksakan untuk pindah ke pasar Induk tersebut, pihaknya hanya menyarankan bagi pedagang yang mau pindah saja.

“Pemerintah berencana akan membangun kembali pasar Inpres tersebut, namanya juga pasar Ipres tidak mungkin tidak kita babngun kembali namun tidak ditahun ini,” ujar Walikota.

“Tapi kami belum tau kapan pasar tersebut bisa dibangun kembali, nantinya kita akan berkomunikasi lagi dengan pihak pihak terkait di Jakarta untuk menanyakan kapan bisa diturunkan logistik kembali, apakah bisa diturunkan tahun ini, tapi saya rasa belum bisa karena kasus Covid-19 di pusat itu masih membutuhkan anggaran sangat besar untuk penangan penyebaran virus corona,” tambahnya.

Pihaknya meminta kepada pedagang agar bisa bersabar, pihaknya akan sesegera mungkin untuk bisa menangani musibah tersebut. namun untuk saat ini hal yang bisa dilakukan, kata dia adalah meringankan pedagang tak membayar distribusi pajak untuk sementara waktu.

Reporter: Rizkita

Shares: