POPULARITAS.com – Keluarga pelajar diduga bunuh diri berinisial MG (17) jenis kelamin peremuan menolak diotopsi. Sehingga pihak Polres Aceh Tamiang menghentikan penyelidikan.
Peristiwa diduga bunuh diri itu terjadi Minggu (27/12/2020) lalu di Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang. Kabag Humas Polres Aceh Tamiang, Ipda Syafrizal mengungkapkan, sebelumnya penyidik sudah memeriksa empat saksi yakni kedua orangtua korban, tetangga serta supir ambulans.
“Namun karena kedua korban memilih untuk penyelidikan kasus ini diminta dihentikan dan menolak diotopsi, keterangan keluarganya, mereka sudah mengikhlaskan atas meninggalnya anak mereka dan mereka juga meyakini anaknya memang meninggal akibat gantung diri,” ungkap Ipda Syafrizal kepada Popularitas.com Senin (28/12/2020).
Kata Syafrizal, korban diperkirakan meninggal dunia dalam perjalan saat dibawa oleh ambulans. Karena saat dalam perjalanan, korban sempat dipasang oksigen untuk membantu pernafasan, tetapi sesampai di rumah sakit ternyata sudah menghembus nafas terakhir.
“Karena keluarga korban menolak untuk diotopsi maka mereka harus membuat keterangan secara tertulis, namun untuk bahan penyelidikan kita sita sejumlah bukti di antara laptop dan handphone milik korban,” pungkasnya.
Menurut Syafrizal, berdasarkan keterangan dari orang tuanya, sikap korban mulai murung dan menyendiri setelah pulang dari Banda Aceh guna mengikuti kegiatan PKL terkait pelajaran sekolahnya.
Lanjutnya, awalnya yang menemukan korban tergantung di kosen pintu adalah ibunya. Ibunya pun menjerit hingga suaminya menghapiri. Kemudian mereka mengangkat dan memotong tali selendang yang melilit leher anaknya itu lalu langsung dibawa ke rumah sakit.[]
Editor: Acal
