POPULARITAS.COM – Baru lima menit berjalan, Marzatil Husna terengah-rengah. Kondisi jalan menanjak dan curam membuat perempuan berusia 26 tahun itu memilih beristirahat sejenak di atas akar kayu yang melintang.
“Capek juga ya,” kata Una, sapaan akrab Marzatil Husna. Minggu (26/6/2022), Una bersama popularitas.com dan beberapa wisatawan lainnya berkunjung ke Lhok Mata Ie, sebuah objek wisata pantai di Kabupaten Aceh Besar.
Perjalanan dimulai dari Ulee Lheue, Kota Banda Aceh. Lalu menyusuri permukiman penduduk di Peukan Bada, Aceh Besar kurang lebih sepanjang sembilan kilometer. Kami melewati mukim Lamteungoh dan Lampageu.
Sepanjang perjalanan, kami disuguhkan pemandangan nan indah. Gugusan gunung membentang di sepanjang sisi kiri jalan. Sebelah kanan, hamparan lautan biru membentang sejauh mata memandang.
Sembilan kilometer dilalui, kami tiba di titik terakhir yang dapat dilalui kendaraan, yaitu Desa Lampageu, Kemukiman Lampageu, Kecamatan Peukan Bada.
Setelah memarkirkan kendaraan di rumah warga, kami berjalan menyusuri perbukitan menuju pantai Lhok Mata Ie. Perjalanan kurang lebih memakan waktu 40 menit.
Akses menuju lokasi pantai hanya bisa dilalui dengan jalan setapak. Sepanjang perjalanan, kami dikelilingi hutan berantara. Jalan licin dan curam membuat kami was-was. Beberapa di antara kami bahkan tergelincir.
Setengah perjalanan, hujan mengguyur. Akses menuju lokasi objek wisata semakin sulit, membuat kami semakin berhati-hati.
Perlahan namun pasti, kami segera tiba di lokasi pantai. Sayup riak air terdengar dari kejauhan. Dari perbukitan yang kami lalui, tampak beberapa tenda berdiri di tepi pantai. Ini milik para pemuda yang melakukan kemah di pantai eksotis itu.
Tiba di lokasi pantai, hujan semakin deras. Kami berteduh di sebuah gubuk setengah jadi yang dibangun oleh warga setempat. Beberapa di antara kami menyeruput kopi yang diseduh menggunakan alat seadanya.
Tak lama kemudian, hujan mereda. Kondisi pantai yang sebelumnya berkabut akibat hujan, kini kembali cerah. Monyet-monyet yang sebelumnya berteduh di hutan, kini mulai keluar. Mereka bergelantungan seakan-akan ingin menampakkan diri kepada wisatawan.
Kondisi Pantai Lhok Mata Ie yang diimpit oleh dua perbukitan, membuat objek wisata itu semakin memesona.
Kira-kira 100 meter ke utara dari bibir pantai Lhok Mata Ie, gugusan pegunungan Bukit Barisan membentang, semakin memanjakan mata akan keindahan alam di ujung barat Aceh Besar itu.
Objek wisata Lhok Mata Ie direkomendasikan menjadi salah satu tempat yang paling tepat untuk menghilangkan rasa penat dari kebisingan kota, terlebih saat libur akhir pekan tiba.
Selain menawarkan kondisi alam yang masih natural, pengunjung juga bisa bermandian, sambil bercanda dengan teman. Apalagi, di sisi pantai juga terdapat bebatuan besar yang bisa digunakan untuk melompat dengan gaya bebas, menghempaskan badan ke dalam air yang segar.
Selain bisa bersantai menikmati keindahan alam, tempat ini juga menjadi lokasi yang tepat untuk memancing. Banyak warga dan wisatawan yang memanfaatkannya, baik untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga atau sekadar hobi saja.
Kembali Ramai Pengunjung
Setelah sempat sepi pengunjung akibat pandemi Covid-19, Pantai Lhok Mata Ie kini kembali ramai dikunjungi wisatawan. Ini diakui oleh sejumlah warga setempat.
Saban hari, terlebih saat akhir pekan, lokasi objek wisata itu menjadi incaran para wisatawan dari berbagai daerah. Selain sekadar beswafoto, wisatawan memanfaatkan objek wisata ini untuk berkemah.
Khusus berkemah, mereka datang ke lokasi wisata pada sore Sabtu dan pulang keesokan harinya, Minggu pagi. Sedangkan yang sekadar berwisata biasa, mereka datang ke sana pada Minggu pagi dan pulang sore hari.
Seperti yang dilakukan Marzatil Husna atau akrab disapa Una. Perempuan asal Kabupaten Aceh Timur itu memanfaatkan akhir pekan untuk berliburan ke sana. Bagi Una, ini merupakan kali pertama ia mengunjungi objek wisata Lhok Mata Ie.
Niat Una mengunjungi objek wisata tersebut sebenarnya telah lama, berawal dari melihat di media sosial maupun pemberitaan di sejumlah media di Tanah Air.
Hanya saja, niat Una tak berjalan mulus. Pandemi Covid-19 menyebabkan pergerakan masyarakat terbatas, bahkan terjadi penutupan akses perjalanan antar kota dan Una menjadi salah satunya.
“Alhamdulillah sekarang sudah bisa ke mana-mana, termasuk Lhok Mata Ie ini yang sangat keren dan bagus tempatnya, tetapi tidak direkomendasikan ya bagi yang mengunjungi saat hujan, karena licin,” kata Una.
Walaupun perjalannya sedikit melelahkan, kata Una, hal tersebut terbayar lunas dengan pemandangan pegunungan dan laut nan indah. Pemandangan seperti ini tak ada di daerahnya; Aceh Timur.
“Walau perjalanannya sedikit melelahkan, karena perjalanan harus naik dan turun bukit, tetapi terbayarkan semua dengan pemandangan dan laut nan indah,” tutur Una.
Hal senada disampaikan Mullazilza. Gadis asal Kabupaten Pidie ini juga baru pertama kali ini mengunjungi Lhok Mata Ie. Kunjungan pertama membuat Mulla terkesan akan keindahan pantai tersebut.
“Rekomended banget untuk wisata laut, pantainya bersih, view-nya indah. Bagi yang suka mantai, bisa bawa keluarga juga ke pantai ini. Disarankan kalau mau pergi, lihat kondisi cuaca, soalnya kalau hujan, jalannya agak licin,” kata Mulla.
Avicenna, warga Kajhu, Aceh Besar juga menjadikan pantai tersebut sebagai salah satu lokasi untuk melepas penat dari rutinitas pekerjaan. Ini menjadi kali ketiga bagi Avicenna mengunjungi objek wisata tersebut, setelah sebelumnya pada tahun 2016 dan 2019.
“Pantai exotic yang dulu belum banyak terjamah oleh khalayak ramai, akhir-akhir ini sudah mulai ramai dikunjungi khalayak ramai. Pantai yang terhubung langsung ke laut lepas Samudera Hindia ini sangat bagus untuk memancing dan camping,” sebut Avicenna.
Benahi Infrastruktur
Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh terus melakukan upaya-upaya dalam menggaet wisatawan untuk datang ke daerah berjuluk Serambi Makkah ini, salah satunya yakni membenahi infrastruktur objek wisata.
Plt Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal mengatakan, Pemerintah Aceh maupun pemerintah kabupaten/kota terus membenahi infrastruktur pariwisata, seperti melengkapi fasilitas yang ada guna memanjakan wisatawan yang berkunjung.
Di samping itu, kata dia, Pemerintah Aceh bersama pemerintah kabupaten/kota juga terus memperbanyak kegiatan-kegiatan pariwisata, termasuk menyangkut seni dan budaya. Ini bertujuan untuk mendatangkan wisatawan dari luar.
“Dengan adanya event-event, maka wisatawan bakal tertarik ke Aceh,” demikian Almuniza.
