LHOKSEUMAWE (popularitas.com) – Pemerintah Kota Lhokseumawe sudah mempersiapkan bangunan baru untuk pengungsi Rohingya yang saat ini masih ditempatkan di bekas kantor Imigrasi Lhokseumawe. Rencananya dalam dua hari kedepan akan di pindahkan ke lokasi di Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Meunasah Mee, Muara Dua.
Saat ditanyai terkait anggaran yang digunakan untuk merenovasi bangunan BLK yang sudah lama kosong itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Pengungsi Rohingya Marzuki, saat dikomfirmasi popularitas.com Rabu 01 Juli 2020 mengatakan, pihaknya tak mengelurkan uang sedikitpun.
“Hal itu yang berperan pihak NGO semua, kita tidak tau berapa anggarannya, mereka bekerjasama beberapa NGO lainya dan bertanggungjawab mengakomodir semua kebutuhan para pengungsi tersebut, Pemko hanya bertanggung jawab untuk menyediaan tempat saja dan bertanggungjawab untuk pemindahan para pengungsi Rohingya,” ungakap Marzuki.
Berbagai pihak NGO/LSM dari luar negeri dan dalam negeri semuanya bekerja sama mengakomodir hal tersebut, selama pengungsi Rohingya berada di kota Lhokseumawe.
Untuk sementara ini kebutuhan makanan dan pakaian terus berdatangan di tempat pengungsian di bekas kantor Imigrasi, baik itu bantuan dari pihak pemerintah maupun masyarakat.
“Para relawan sudah membentuk tim yang bertujuan untuk bertanggungjawab dalam tugasnya masing-masing seperti, membantu dalam kesehatan 99 orang Rohinya, tugas mengontrol air bersih, konsumsi dan tugas lainya,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah Kota Lhokseumawe sedang mempersiapkan pemindahan pengungsi Rohingya yang sekarang ditempatkan di bekas kantor Imigrasi ke tempat yang lebih luas.
Direncakan 99 orang pengungsi Rohingya itu akan dipindahkan ke Balai Latihan Kerja (BLK) Lhokseumawe. Hingga sekarang belum dapat dipindahkan, karena masih terkendala administrasi. Tetapi pemerintah Kota Lhokseumawe berjanji dalam waktu dekat sudah rampung rencana pemindahan ke lokasi yang lebih layak dan luas.
Reporter: Rizkita
