News

Kata PUPR Dua Kabupaten Soal Jalan Menuju Pusong

SIGLI (popularitas.com) – Harapan masyarakat Gampong Pusong, Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie, untuk dapat menikmati jalan hitam sepertinya bakal lama terwujud. Pasalnya, Dinas PUPR Kabupaten Pidie enggan membangun jalan penghubung Pusong-Baroh Lancok karena masuk teritorial Pidie Jaya.

“Apabila itu masuk dalam wilayah Pidie, itu akan kita bangun. Pokoknya yang masuk dalam wilayah Pidie semua akan kita bangun, kalau Pidie Jaya kan urusan Pidie Jaya,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Pidie, Samsul Bahri saat dikonfirmasi popularitas.com, Senin, 16 September 2019.

Saat ini, Dinas PUPR Pidie lebih memprioritaskan pembangunan jembatan mangkrak yang dikerjakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah tahun anggaran 2018. Penyelesaian jembatan tersebut dinilai penting guna menghubungkan Gampong Pusong dengan pusat kecamatannya terlebih dahulu.

“Anggaran terbatas, kita utamakan mana yang lebih penting dulu. Jadi untuk 2020 kita akan fokuskan untuk Pusong itu menuju pusat kecamatannya sendiri. Jadi itu yang paling kita utamakan terlebih dahulu,” jelasnya.

“Yang penting menuju ibu kota kecamatan, itu yang kita utamakan, supaya masyarakat tidak terisolir,” tambahnya lagi.

Sejatinya kata dia, pembangunan jalan penghubung antar dua kabupaten biasanya dikerjakan pemerintah provinsi. Namun, untuk jalan Pusong diduga belum masuk kategori jalan provinsi sehingga terbengkalai.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pidie Jaya, Rizal Fikar mengatakan, sebelumnya pihaknya beberapa kali memasukkan usulan rencana pembangunan jalan Baroh Lancok menuju Pusong. Namun, usulan tersebut ditolak sistem aplikasi disebabkan Pusong berada dalam wilayah Pidie.

Hal ini menyebabkan pihaknya tidak dapat membangun jalan menuju Pusong. Meskipun begitu, Rizal memastikan Dinas PUPR Pidie Jaya bakal kembali mengusulkan pembangunan jalan ke Pusong dalam beberapa tahun terakhir. Namun, usulan pembangunan jalan itu terbatas pada perbatasan Baroh Lancok.

“Pusat berpegang pada foto Rupa Bumi Indonesia (RBI). Saat dilihat GPS di situ, itu masuk ke wilayah Pidie. Jadi waktu kita masukkan, dengan sendirinya akan me-reject. Paling bisa kita bangun tidak sampai ke mereka (Pusong, Pidie),” jelasnya.*(C-006)

Shares: