News

Kata Pakar UGM Soal Jimat Masih Dipakai Saat Tes CPNS di Era Milenial

Salah satu jimat yang disita dari peserta CPNS di Semarang (Foto: detik.com)

YOGYAKARTA (popularitas.com) – Ada saja upaya peserta tes CPNS agar bisa sukses lulus dan menjadi abdi negara, salah satunya kepergok membawa jimat. Lalu kenapa di era milenial ini masih ada orang yang percaya bawa jimat?

“(Bawa jimat) Itu memang nggak milenial tapi faktanya itu ada,” kata Dosen di Jurusan Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM, Abdul Jawat Nur, Jumat, 7 Februari 2020.

Jawat lalu mencontohkan penggunaan jimat selain digunakan untuk kesuksesan seperti yang biasa digunakan saat tes CPNS. Salah satunya digunakan pada warung-warung makan.

“Warung-warung di pinggir jalan rata-rata pakai itu. Kalau tidak, mereka bisa kegilas (yang) pakai, karena dia harus pakai penjagaan juga. Kalau fakta seperti itu banyak,” jelasnya.

“Persaingan luar biasa meski (sudah) milenial,” sambungnya.

Dia mengatakan para pemilik jimat itu ada yang harus menjalani ritual tertentu. Namun, ada juga yang hanya menyetorkan uang.

“Kan ada yang hanya membayar saja, maharnya sekian. Tapi ada juga yang sebelum menerima jimat ini harus puasa, sehari semalam tidak boleh tidur, kan kalau ini masih kedeteksi. Ada rajah yang dituliskan di badannya, efeknya lebih kuat, karena langsung masuk ke tubuh, tidak boleh mandi sehari semalam, tapi waktunya tertentu paling satu suro,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Pelaksana dari Udinus untuk CAT CPNS 7 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah, Mohamad Sidiq, mengungkap ada dua jimat yang diamankan petugas dari peserta CPNS. Sedangkan jimat yang berupa kertas bertulisan Arab, kata Sidiq, didapat dari peserta tes pada Senin (3/2).

“Dua kali ketemu jimat, berupa kertas tulisan Arab gundul sama kayak katapel, kecil,” kata Sidiq kepada detikcom di Udinus, Semarang, Kamis (6/2).

Udinus, Semarang, menjadi lokasi tes CPNS yang diikuti 35.980 dari tujuh kabupaten/kota di Jateng mulai 27 Januari hingga 15 Februari 2020. Ketujuh daerah tersebut ialah Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kabupaten Batang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Wonosobo.

Sidiq menyampaikan tes berjalan lancar dan tertib karena melewati beberapa tahapan, mulai antrean, body checking, verifikasi manual, PIN register, dan lainnya. Peserta terbanyak dari Kabupaten Tegal dan berjalan sejak hari Sabtu (1/2) hingga hari ini.

Sumber: Detik

Shares: