News

Kasus Melandai Bukan Berarti Terbebas Covid-19

Direktur FBI Amerika Serikat tuding virus Covid-19 berasal dari China
Peneliti mempublikasikan penampakan 3D bagian luar virus corona SARS-CoV-2 yang tampak berbintik dan aktif bergerak. (Solodovnikov A. & Arkhipova V. via Wikimedia Commons (CC BY 4.0))

POPULARITAS.COM – Selama bulan September 2021 kasus Covid-19 di Aceh melandai. Kurva kasus harian juga menurun, sedangkan kasus sembuh terus meningkat setiap harinya. Hal itu tidak terlepas dari peran masyarakat yang dinilai mulai patuh terhadap protokol kesehatan.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan, sejauh ini kasus sembuh dari Covid-19 di Aceh meningkat tajam. Bahkan hingga saat ini, pasien yang masih dirawat juga menurun.

“Kita terus berdoa dan berikhtiar agar kasus baru Covid-19 terus turun dan jumlah kesembuhan terus meningkat,” tutur Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Minggu (26/9/2021).

Meski melandai satgas Covid tetap meningkat tracing kepada warga yang memiliki kontak erat dengan pasien covid. Hal itu untuk mempermudah melacak sebaran virus corona, agar bisa sesegera mungkin memutus rantai penyebarannya.

“Tracing pasti kita tingkatkan meskipun kasus melandai,” kata Saifullah.

Saat ini pihaknya tengah memfokuskan vaksinasi dikalangan pelajar untuk menyambut sekolah tatap muka. Data dari Kamis (23/9) sudah 25.098 remaja telah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis I di Aceh, atau sekitar 4,3 persen dari target sasaran yang mencapai 577.015 orang. Sedangkan suntikan dosisi II telah dilakukan 13.365 remaja.

“Vaksinasi remaja usia sekolah, umur 12 – 17 tahun, itu terus dipacu untuk  mempersiapkan mereka kembali ke sekolah,” kata dia.

Menurutnya, para remaja sudah sangat rindu kembali ke sekolah untuk belajar tatap muka, bertemu guru mereka, dan belajar bersama teman-temannya seperti dulu. Sebagai orangtua sudah selayaknya mendukung mereka kembali ke sekolah untuk belajar tatap muka, dengan risiko minimal terinfeksi virus corona.

Risiko tertular Covid-19 sangat kecil bila setiap remaja telah mendapat vaksinasi lengkap. Para orangtua seyogyanya gegas membawa putra-putrinya ke tempat vaksinasi terdekat. Kekebalan spesifik dari infeksi virus corona akan terbentuk sempurna setelah sekitar dua minggu vaksinasi dosis II.

Kekebelan kelompok (herd immunity) akan terjadi bila minimal 70 persen komunitas sekolah sudah vaksinasi lengkap, tuturnya.

“Begitu urgennya vaksinasi bagi komunitas sekolah yang meliputi murid, guru, kepala sekolah, staf admistrasi, dan petugas lainnya, supaya terbentuk herd immunity dan saling melindungi di lingkungan sekolah,” tuturnya.

Kemudian ia menguraikan cakupan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok sasaran lainnya di Aceh. Vaksinasi dosis I Sinovak bagi tenaga kesehatan (Nakes) sudah mencapai 60.718 orang, atau 107,5 persen dari target awal sekitar 56.470 orang.

Sementara Nakes yang sudah vaksinasi dosis II vaksin Sinovac sebanyak 53.427 orang atau 94,6 persen. Sedangkan Nakes yang sudah divaksinasi dengan dosis III dengan vaksin Moderna sebanyak 15.030 orang atau 26,6 persen, rincinya.

Sementara itu, lanjutnya, vaksinasi dosis I kelompok lanjut usia (Lansia) sudah mencapai 26.812 orang, atau sekitar 7,9 persen dari target sebanyak 339.125 orang. Lansia yang telah tuntas melakukan suntikan dosis II sebanyak 13.381 orang atau sekitar 3,9 persen.

Selanjutnya petugas pelayan publik yang telah vaksinasi dosis I sebanyak 298.730 orang, atau sekitar 62,4 persen dari target 478.489 orang, dan vaksinasi dosis II sudah diberikan kepada sebanyak 163.760 orang, atau sekitar 34,2 persen.

Lebih lanjut masyarakat umum dan kelompok rentan lainnya. Target vaksinasi kelompok ini berjumlah 2.577.792 orang. Sebanyak 511.128 orang telah melakukan vaksinasi dosis I, atau sekitar 19,8 persen. Sedangkan 239.278 orang, atau sekitar 9,3 persen telah mendapatkan dosis II sesuai waktu yang ditetapkan.

Secara umum, progres vaksinasi dosis I di Aceh sudah mencapai 922.486 orang, atau 22,9 persen dari total sasaran yang mencapai 4.028.891 orang. Yang sudah melakukan suntikan dosis II, sebanyak 483.211 orang, atau 12 persen. Suntikan dosis kedua terikat dengan waktu suntikan dosis I bagi masing-masing orang dan kelompok sasaran.

“Semua penduduk Aceh yang cukup syarat hendaknya segera melakukan vaksinasi pada kesempatan pertama, agar virus corona segera sirna dan kita dapat hidup normal kembali,” ucapnya.

Shares: