News

Kapal Rohingya di perairan Bireuen dalam keadaan bahaya

Panglima Laot Bireuen, Badruddin Yunus mengatakan, kapal yang membawa etnis Rohingya hingga saat ini masih terkatung-kadung di perairan kabupaten setempat.
Kapal Rohingya terpantau masuk perairan Aceh, nelayan diminta jangan ikut campur
Ilustrasi, nelayan temukan kapal yang diduga bawa Rohingya di sekitar perairan Bireuen, Minggu (26/12/2021). (Dok. Panglima Laot Aceh)

POPULARITAS.COM – Panglima Laot Bireuen, Badruddin Yunus mengatakan, kapal yang membawa etnis Rohingya hingga saat ini masih terkatung-kadung di perairan kabupaten setempat.

“Saat ini sudah dikawal Angkatan Laut di laut, nelayan kita sudah tidak ada lagi di sana, sudah pulang ke darat semua karena ombak tinggi dan angin kencang,” kata Badruddin saat dikonfirmasi, Selasa (28/12/2021) malam.

Ia menyebutkan, kapal tersebut kini dalam keadaan bahaya pasca mengalami kerusakan pada bagian mesin. Ombak tinggi dan angin kencang menyebabkan kapal tersebut kemasukan air.

“Angin dan ombak berpengaruh bagi kapal Rohingya karena mesinnya mati, dalam kapal banyak masuk air, dan air itu tidak bisa dibuang,” katanya.

“Itu luar biasa berbahaya. Kami khawatir nanti malah harus mencari jenazah anak-anak Rohingya itu,” tambah Badruddin.

Di tengah kondisi berbahaya, kata Badruddin, seharusnya kapal itu dievakuasi langsung ke daratan.

Sebab, sambung dia, apabila digiring ke lautan lepas sangat tidak mungkin karena mesinnya rusak dan kemasukan air.

“Bagaimana membuang air kalau mesinnya rusak. Tidak tahu apakah bisa diperbaiki mesin itu langsung di tengah laut,” ucap Badruddin.

Dia menambahkan bahwa posisi kapal yang membawa seratusan pengungsi Rohingya itu masih di tempat yang sama. Belum digiring ke Malaysia oleh otoritas Indonesia.

“Kita dosa semua kalau membiarkan manusia berada dalam posisi bahaya seperti itu,” demikian Badruddin.

Shares: