EditorialHeadline

Kami datang penuhi panggilanMu ya Allah

Labaik Allahuma labaik, (Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang) Labbaika laa syariika laka labbaik (Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu), Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syariikalaka (Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan hanyalah kepunyaan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu)
Kami datang penuhi panggilanMu ya Allah
Jemaah calon haji kloter 3 saat memasuki pesawat Garuda Indonesia di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, Jumat (17/6/2022). (ANTARA/HO-Kemenag Aceh)

Labaik Allahuma labaik, (Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang) Labbaika laa syariika laka labbaik (Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu), Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syariikalaka (Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan hanyalah kepunyaan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu)

Kalimat talbiyah tersebut, akan dibacakan oleh para jemaah haji, dan umrah, saat dalam perjalanan menuju masjidil haram di Mekkah. Ya, setelah dua tahun pandemi global hantam penjuru dunia, Kerajaan Arab Saudi, membatasi kegiatan ibadah haji bagi umat muslim di seluruh dunia.

Pada tahun ini, setelah menunggu dua tahun lamanya, 1.568 jemaah haji asal Aceh, telah tiba di Madinah, dan akan bergabung dengan 100.051 jemaah lainnya dari seluruh Indonesia. Ya, untuk pelaksanaan rukum islam kelima tersebut, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberikan kuota haji kepada Indonesia sebanyak 100.051 calon haji.

Jemaah haji Aceh, dan ratusan ribu calon haji lainnya dari Indonesia, akan bergabung dengan jutaan jemaah dari penjuru dunia, guna menunaikan ibadah haji sebagai kewajiban rukun islam yang kelima.

Tentu saja, rasa bahagia, syukur dan senang terpancar dari rona wajah kaum muslimin di seantero bumi. Ya kita maklumkan, Covid-19 menyebabkan banyak orang tertunda keinginannya untuk segera memenuhi panggilan Allah.

Jemaah haji Aceh sendiri, telah tiba seluruhnya di Madinah pada Sabtu (18/6/2022), harapan kita, doa senantiasa di panjatkan para calon haji tersebut, untuk kebaikan seluruh umat muslim, dan secara khusus untuk daerah yang kita cintai ini.

Doa dijauhkan dari malapetaka, kelaparan, dan bencana, serta di berikan limpahan rahmat yang turun dari langit dan bumi, kita harapkan dari seluruh jemaah haji Aceh yang menjadi tamu Allah pada tahun ini.

Kami dari Aceh, juga mendoakan agar para jemaah haji dari provinsi ujung barat Sumatra ini, dan seluruh calon haji dari Indonesia, diberikan kesehatan, dan kekuatan, agar dapat menunaikan seluruh tahapan pelaksanaan ibadah haji, hingga puncaknya nanti, wukuf di Arafah.

Labaik Allahuma labaik, (Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang) Labbaika laa syariika laka labbaik (Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu), Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syariikalaka (Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan hanyalah kepunyaan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu).

Terpaut ribuan kilometer dari Masjidil Haram, kami juga berdoa, untuk diberikan kesehatan, dan kesempatan, guna memenuhi panggilan Allah pada tahun-tahun berikutnya. Aamin Aamin ya rabbal alamin. (**EDITORIAL)

Shares: