EkonomiNews

Kadin Minta DPRA Support Upaya Mendongkrak Ekonomi Kerakyatan

BANDA ACEH (popularitas.com) – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, Makmur Budiman, melakukan pertemuan dengan pihak Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Jumat, 28 Juni 2019.

Pertemuan ini turut dihadiri oleh sejumlah Kadin Kabupaten dan Kota yang ada di Aceh, seperti Ketua Kadin Banda Aceh, Muntasir Hamid, Muhammad Iqbal dan beberapa jajaran pengurus Kadin Aceh lainnya.

Sementara dari pihak DPRA hadir Wakil Ketua Sulaiman Abda dan Dalimi. Hadir pula Ketua Fraksi DPRA HT Ibrahim, Zuriat Suparjo, serta politisi PDI Perjuangan Karimun Usman.

HT Ibrahim kepada popularitas.com menyebutkan pertemuan ini merupakan silaturahmi perdana pengurus Kadin Aceh di bawah Makmur Budiman dengan pihak DPR Aceh. Dalam pertemuan tersebut, pihak Kadin Aceh menyampaikan beberapa masukan dan juga gagasan dalam rangka membangun perekonomian daerah di masa mendatang.

Sebagai sebuah wadah tempat berkumpulnya pengusaha muda di Aceh, Makmur menyebutkan Kadin Aceh juga hendak menjalin kerjasama dengan segala pihak di daerah tersebut.

Tak hanya itu, Kadin Aceh juga meminta adanya kepastian hukum dalam hal regulasi agar mempermudah para investor menanamkan modal di daerah ini. HT Ibrahim menyebutkan Makmur Budiman selaku Ketua Kadin Aceh mengungkapkan banyak hal yang dapat dilakukan dalam rangka menggerakkan perekonomian kerakyatan di Aceh. Di antaranya membuka lagi pabrik pakan ayam dan menggenjot peternakan ayam petelur di Aceh.

Tak hanya itu, Kadin Aceh juga bermaksud mengajak para investor untuk membuka pabrik minyak makan di Aceh. Lagipula, menurut Makmur, selama ini produksi kelapa sawit di Aceh mencapai lebih dari 200 mobil tiap harinya.

Terkait hal ini, HT Ibrahim mewakili anggota DPR Aceh, menyambut baik kedatangan pengurus Kadin Aceh di bawah kepemimpinan Makmur Budiman. Sebagai legislatif, pihaknya juga menyikapi positif keinginan putra daerah Aceh tersebut yang hendak membangun ekonomi kerakyatan.

Di sisi lain, pihak DPR Aceh juga akan berupaya penuh membuat regulasi-regulasi guna mempermudah investor masuk ke Aceh. “Ini hal positif yang kita sambut baik. Dan kita harapkan kepada semua pihak agar turut mendukung kegiatan Kadin Aceh, serta memberikan jaminan hukum agar perekonomian daerah menjadi lebih baik di masa mendatang,” ujarnya.

Dia menyebutkan kehadiran investor ke Aceh sangat diperlukan di masa mendatang, apalagi mengingat dana Otonomi Khusus Aceh bakal habis. “Kita harapkan pemerintah dapat menyambut positif hal ini dengan memberikan kelonggaran-kelonggaran serta kepastian hukum serta perizinan yang tidak memberatkan pengusaha. Jadi ini perlu dukungan dari semua pihak,” kata HT Ibrahim.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Aceh, Dalimi, menyebutkan pertemuan tersebut sebenarnya lebih ke silaturahmi jajaran pengurus baru Kadin Aceh di bawah kepemimpinan Makmur Budiman. “Sudah 10 tahun, baru saat ini Kadin di bawah kepemimpinan Makmur Budiman yang melakukan audiensi ke DPRA. Ini awal yang sangat baik, dan kita sangat apresiasi,” kata Dalimi.

Lebih lanjut, Dalimi menyebutkan dalam pertemuan tersebut Kadin Aceh juga berharap adanya dukungan dari DPRA agar kedepannya apa yang ingin mereka lakukan untuk Aceh, khususnya dunia usaha, mendapat support dari dewan. “Juga mereka berharap agar ada (regulasi yang mengatur) bantuan pinjaman dengan bunga rendah untuk pelaku UMKM dan lain-lain,” katanya.*

Shares: