News

Jusuf Kalla: Pasokan Darah di Indonesia Turun 60 Persen Selama Pandemi

PMI Banda Aceh dibekukan
Ketua PMI Provinsi Aceh, Murdani (dua kiri) saat mendampingi Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla (tiga kiri) di sela-sela meninjau logistik PMI di Markas PMI Aceh, Selasa (29/12/2020). FOTO: Muhammad Fadhil/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Muhammad Jusuf Kalla menyebutkan bahwa pasokan darah di Indonesia turun drastis selama pandemi Covid-19. Penurunan mencapai 60 persen.

Menurutnya, penurunan tersebut terjadi karena banyak masyarakat lebih memilih menetap di rumah. Selain itu, sebagian di antara mereka juga takut terpapar Covid-19 akibat mendonorkan darah.

“Donor darah memang menurun, khususnya April-Mei. Karena orang tinggal di rumah, sekolah tutup, universitas tutup, kemudian ada ketertakutan masyarakat, bertepatan bulan puasa, sehingga drop sekali, kita hanya sampai 40 persen daripada biasanya,” ujar Jusuf Kalla kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa (29/12/2020) sore.

Namun, Jusuf Kalla bersyukur ada TNI/Polri yang berinisiatif untuk menutupi kekurangan darah di Indonesia. Selain itu, ia juga melihat adanya keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga ikut berperan mendonorkan darah, terutama di Aceh.

“Di sini (Aceh) ASN bergerak, sehingga ASN itu donor darah sehingga menambah (pasokan), walaupun tidak 100 persen, tapi sudah mendekati 70-80 persen kebutuhan, itu yang kita lakukan,” ungkap Jusuf Kalla.

Mantan wakil presiden RI itu melakukan kunjungan kerja ke Aceh untuk menghadiri serangkaian acara, salah satunya melantik Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Aceh Periode 2020 -2025 di Anjong Mon Mata, Selasa (29/12/2020) siang.

Selain itu, Jusuf Kalla juga menyempatkan diri berkunjung ke markas PMI Aceh di kawasan Aceh Besar. Di sana, selain melakukan pertemuan dengan pengurus, Jusuf Kalla juga ikut meninjau logistik operasional PMI Aceh.

“Setelah saya melihat ini, ini salah satu aset terbesar dari pada PMI. Inilah tempat dulu operasi palang merah internasional salah satu yang terbesar di antara semua operasi palang merah di dunia,” jelas Jusuf Kalla. []

Editor: Acal

Shares: