News

Jokowi Percepat Pembangunan Infrastruktur di Enam Provinsi

Jokowi. Foto: antaranews.com

JAKARTA (popularitas.com) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (Ratas) tertutup soal percepatan pembangunan infrastruktur untuk enam provinsi. Keenam provinsi itu merupakan daerah yang memenangkan Jokowi dan Ma’ruf Amin dengan selisih suara besar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Para menteri yang datang dalam Ratas adalah Menteri Perumahan Umum dan Pekerjaan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro.

“Beliau memonitor proses yang diusulkan oleh gubernur, bupati, dan walikota yang di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Papua,” kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, usai Ratas, Senin 17 Juni 2019.

Berdasarkan rekapitulasi suara KPU, Jawa Tengah memenangkan Jokowi yang dapat 16,8 juta suara, jauh lebih unggul daripada Prabowo yang hanya 4,9 juta. Jawa Timur juga menyumbangkan 16,2 juta dukungan, di atas suara Prabowo yang hanya 8,4 juta.

Begitu pun Papua, Jokowi mendapatkan 3,02 juta suara, unggul tinggi daripada capaian Prabowo yang hanya 311 ribu orang. Peristiwa yang sama terjadi di NTT. Jokowi mendulang 2,3 juta pilihan, lebih banyak daripada Prabowo 305 ribu.

Terakhir, Bali menjadi kemenangan telak Jokowi yang meraih 2,3 juta orang daripada Prabowo yang hanya 213 ribu suara. Basuki menyebutkan, Papua meminta fasilitas olahraga untuk Pekan Olahraga Nasional (PON). Lalu, Jawa Tengah dan Jawa Timur bakal fokus khusus untuk wilayah penunjang investasi.

Alasannya, tempat keluar tol baru seperti Magetan dan Ngawi memiliki banyak kawasan industri baru. Namun, Basuki membantah percepatan pembangunan hanya untuk provinsi yang memangkan Jokowi dalam Pilpres.

“Tidak, semua sama, tadi langsung diminta bikin jadwal undang lagi yang lain,” ujarnya. Dia menegaskan, pembangunan tol Riau-Sumatera Barat tetap berlanjut. Jokowi kalah di kedua provinsi itu. Riau hanya memberikan Jokowi 1,24 juta orang, lebih sedikit daripada capaian Prabowo sebesar 1,97 juta suara.

Sementara itu, Sumatera Barat cuma menambah 407 ribu suara Jokowi, kalah telak dari Prabowo yang mendapatkan 2,4 juta dukungan. Basuki menuturkan, tidak ada diskriminasi terhadap daerah tempat lumbung suara yang rendah. Namun, perkembangan tol Riau-Sumatera Barat masih sepanjang 4 kilometer.

“Kami akan selesaikan kendala pembangunan infrastruktur supaya dua arah, kalau ada yang lambat saling memotivasi,” katanya lagi. (RED)

Sumber: Katadata

Shares: