News

Jokowi Larang Proyek Pemerintah dan BUMN Pakai Barang Impor

Presiden Jokowi Sebut akan Ada Perluasan Kesempatan Kerja
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 23 Juli 2020. Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyiapkan dana bergulir sebesar Rp 1 triliun untuk disalurkan kepada koperasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional yang terdampak COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool

POPULARITAS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang seluruh proyek pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggunakan barang impor. Hal ini dilakukan demi meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Jangan sampai proyek-proyek pemerintah, proyek BUMN masih pakai barang-barang impor. Kalau itu bisa dikunci, itu akan menaikkan permintaan produk dalam negeri yang tidak kecil,” ucap Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional Hipmi 2021, Jumat (5/3).

Jokowi menyatakan Indonesia sudah bisa memproduksi pipa sendiri. Namun, masih ada beberapa proyek pemerintah dan BUMN yang menggunakan pipa impor.

“Untuk apa? Padahal, dipakai untuk proyek pemerintah, padahal dipakai untuk proyek BUMN. Saya ngomong tidak boleh, tidak boleh,” tegas Jokowi.

Menurutnya, jika proyek pemerintah dan BUMN benar-benar menyetop penggunaan barang impor, maka permintaan produk dalam negeri akan meningkat pesat. Hal ini akan menguntungkan industri lokal.

“Itu harus dimulai dan harus benar-benar berani memulai paling tidak dari pemerintah dan BUMN. Itu besar sekali angkanya,” jelas Jokowi.

Kendati begitu, Jokowi menegaskan bukan berarti Indonesia menganut sistem proteksionisme. Ia memastikan Indonesia tetap terbuka dengan kerja sama luar negeri.

Ia juga paham teknologi di Indonesia masih belum sekuat di luar negeri. Untuk itu, Jokowi mengizinkan untuk mengimpor atau mengambil teknologi dari perusahaan luar negeri.

“Tapi produksi di dalam negeri, produksinya di Indonesia. Kami selalu mewajibkan transfer teknologi dan sumber daya manusia (SDM) bisa mengikuti, sehingga naik kelas,” tutup Jokowi.

Sumber: CNN

Shares: