NewsPolitik

Jika Pilkada 2022 Batal, DPRK Aceh Besar: Kami Kurang Percaya pada DPRA

DPRK Aceh Besar Pilkada
Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali di sela-sela rapat koordinasi di gedung DPRA, Selasa (9/2/2021). (Muhammad Fadhil/popularitas.com)

POPULARITAS.COM – Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali menyatakan akan kurang percaya pada DPRA dan Pemerintah Aceh jika Pilkada 2022 gagal terlaksana. Sebab, Pilkada Aceh 2022 merupakan amanah UUPA.

“Yang pastinya semua rakyat Aceh, semua yang kita di bawah merasa kurang percaya lagi kepada pemerintah Aceh dan DPRA (kalau Pilkada 2022 gagal). Karena merekalah yang memegang kewenangan untuk pelaksanaan Pilkada Aceh,” ujar Iskandar di DPRA, Selasa (9/2/2021).

Iskandar menyatakan hal tersebut usai rapat koordinasi tentang Pilkada Aceh 2022 bersama DPRK kabupaten/kota diskor karena pimpinan DPRA tak hadir.

Sebelum rapat dimulai, Iskandar Ali juga melakukan interupsi dan protes ketidakhadiran pimpinan DPRA. Padahal, surat undangan kehadiran mereka dalam rapat di DPRA ditandatangani oleh pimpinan.

“Saya protes karena yang menandatangi surat untuk hadir di sini adalah ketua DPRA, saya rasa ini adalah agenda paling penting untuk tahun 2021,” ujar Iskandar.

Politikus PAN itu menjelaskan, rapat tentang koordinasi itu adalah agenda prinsip tentang pelaksanaan pesta demokrasi pada 2022 mendatang. Rapat ini juga untuk menepis anggapan publik kalau kekhususan Aceh mulai dikebiri oleh pemerintah pusat.

“Ada anggapan publik bahwa ini sudah ada gerakan mengkibiri kekhususan Aceh. Ini kan terasanya main-main, kita harapkan pengambil kebijakan bisa hadir,” ujar dia.

“Bukan saya mendiskreditkan komisi A, tapi mereka tidak cukup kuat untuk mengambil sebuah keputusan. Jadi kita berlarut-larut, padahal tahapan pilkada makin mepet ini. Hari ini minimal ada sebuah keputusan, kita bergerak sama sama,” jelas Iskandar.

Editor: dani

Shares: