News

Jembatan Bailey Kampung Meurandeh Rusak, Warga Terancam Terisolir

Jembatan Bailey Kampung Meurandeh Rusak, Warga Terancam Terisolir
Lantai jembatan Bailey Kampung Meurandeh, Kec Manyak Payed, Kab Aceh Tamiang yang mulai mengalami kerusakan dan butuh perbaikan.

ACEH TAMIANG (popularitas.com) – Lantai jembatan Bailey Kampung Meurandeh, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang mulai rusak, ikatan lantai ada yang terlepas dari ikatannya.

Bila terus dibiarkan tanpa ada perbaikian, dikhawatirkan akses keluar masuk gampong tersebut terancam terisolir. Masyarakat setempat berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan yang menjadi jalus akses utama gampong tersebut.

Kondisi lantai jembatan berkontruksi plat baja itu sebahagiannya sudah tidak lagi melekat pada leger jembatan, terutama lantai yang terletak di bagian tengah jembatan.

Lantai plat baja tersebut tampak terlepas dari baut dan sambungan pengelasan antara ikatan lantai jembatannya. Ketika kenderaan melewati jalur jembatan ini pada bagian lantainya ikut naik turun karena sudah terlepas dari ikatannya.

Direktur Eksekutif Lembaga Aceh Damai Aman Sejahtera (ADAS) Institut Aceh, Adriansyah mengatakan, pihaknya menyayangkan kerusakan lantai jembatan Bailey Kampung Meurandeh. Terkesan kurang mendapat perhatian dari instansi terkait di lingkungan Pemkab Aceh Tamiang.

Padahal jelas, jembatan yang panjangnya puluhan meter itu adalah jalan utama bagi warga kampung Meurandeh. Bila jembatan ini rusak maka masyarakat di sana terancam terisolir untuk keluar kampung, karena tidak ada akses jalan alternatif lainnya, kecuali harus menyeberangi sungai.

“Jadi kerusakan jembatan tersebut harus segera diperbaiki,” pinta Adriansyah.

Jembatan tersebut saat Aceh masih dilanda konflik sempat terputus. Lalu warga kemudian secara bergotong-royong memperbaiki kembali agar dapat dilintasi kembali.

“Kemudian pemerintah daerah membangun jembatan darurat sekitar tahun 2011 dengan konstruksi batang kelapa dan lantai papan,” ujarnya.

Adriansyah mengatakan, jembatan darurat tersebut hanya bisa dilalui sepeda motor dan becak saat itu. Sedangkan mobil tidak dapat melintasinya sehingga warga di sana kesulitan membawa hasil perikanan, budidaya tambak serta lainnya.

Dalam perjalanan, Adriansyah menyebutkan sekitar tahun 2016 lalu Pemkab Aceh Tamiang membangun jembatan Bailey yang merupakan bantuan Pemerintah Aceh. Mirisnya sekarang lantai jembatan itu sudah rusak dan belum kunjung diperbaiki hingga sekarang.

“Karena itu, sangat diharapkan kepada Bupati Aceh Tamiang H. Mursil dan Kadis PUPR Aceh Tamiang agar dapat meninjau kerusakan jembatan Bailey tersebut, jangan dibiarkan begitu saja sehingga kerusakan semakin parah dan biaya perbaikan semakin membengkak,” tutupnya.[acl]

Reporter: Yusri

Shares: