News

Jelang 2020, Tren Mode 90an Masih Digemari

Fashion stylist Adi Surantha pada peluncuran logo baru Everbest di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan. (Foto: Kompas)

(popularitas.com) – Hanya dalam hitungan hari kita akan menapaki tahun baru 2020. Sejumlah perkiraan tren sudah mulai terlihat, termasuk dari bidang mode alias fashion.

Fashion stylist Adi Surantha melihat busana ala 90an masih digemari. Ini tak hanya menjadi tren di tanah air tetapi juga secara global. Tampilan ala 90an sebetulnya mulai kembali muncul sejak 2018 lalu, namun diprediksi masih berlanjut.

Beberapa item busana yang sangat lekat dengan citra 90an di antaranya busana berpotongan longgar seperti celana baggy, oversized t-shirt, item bergaya hiphop atau RnB, hingga busana colorblock alias tabrak warna.

“Sebenarnya itu sudah keterusan dari tahun lalu, tapi memang begitulah siklus tren, 10 years ago. Diulang-ulang tapi diinovasikan.” Hal itu diungkapkan Adi ketika berbincang pada peluncuran logo baru Everbest di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Sabtu, 14 Desember 2019.

Sementara dari alas kaki, sepatu dengan strap kecil dan sepatu bersol tebal yang sempat ditinggalkan kini kembali digemari.

Sebagian orang juga ingin menunjukkan ciri khas penampilannya dengan tampil berbeda. Itulah mengapa beberapa orang juga mencari item-item yang bisa dikreasikan secara personal.

Salah satu fitur yang mendukung kebutuhan tersebut adalah baru yang diperkenalkan oleh Everbest, salah satunya adalah “Make It Mine”, di mana pelanggan bisa memilih detail sepatunya sendiri sesuai dengan preferensi pribadi.

“Misalnya sedang tren heels kecil, bisa pilih. Atau bisa pilih heels yang lebih chunky bahkan detail strap bisa ditambahkan,” tuturnya.

Meski sudah diawali sejak tahun lalu, kembalinya tren mode ala 90an diprediksi akan berlanjut pada 2020. Jadi, jika orangtuamu masih menyimpan baju lama mereka, tak ada salahnya membuka kembali dan mencobanya. Siapa tahu pakaian tersebut bisa melengkapi tampilan ala 90an pilihanmu.

“Jadi kalau masih ada sepatu ibunya, misalnya, bisa dikeluarkan lagi kalau kualitas leather-nya masih bagus. Selop-selop juga bisa dikeluarin,” kata Adi.

Sumber: Kompas

Shares: