EkonomiNews

James Riady: Pengusaha Aceh Harus Berani Ambil Risiko

BANDA ACEH (popularitas.com) – Seratusan anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh menggelar diskusi di perhelatan Musyawarah Provinsi VI di Hotel Kriyad Muraya, Banda Aceh.

Hadir dalam diskusi tersebut Ketua Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, pengusaha James Riady, Anindya Bakri, dan pengusaha perempuan di bidang perkapalan, Carmelita Hartoto. Jalannya diskusi dipimpin Muntasir Hamid.

Tanya jawab antar narasumber dan peserta Musprov Kadin Aceh berlangsung alot. James Riady mengatakan, Aceh memiliki daerah yang sangat menjanjikan. Potensi itu harus jeli dilihat pengusaha.

Namun, Muhammad Mada, salah satu anggota Kadin Aceh, menyangga cepat ucapan James Riady tersebut. “Saat ini kami tak butuh teori-teori lagi, pak. Kami sudah siap,” ungkap pria yang akrap disapa Cek Mada tersebut. Sontak, sanggahan pria itu mendapat tepuk tangan dari peserta.

Cek Mada juga mempertanyakan secara langsung kepada James Riady jalan kongkritnya sebuah usaha yang harus dilakukan pengusaha Aceh.

“Untuk apa teori-teori lagi, pak. Semua sudah mengerti itu. Kongkritnya seperti apa. Kan begitu kawan-kawan sekalian,” tanya Mada, disambut tepuk tangan peserta.

James menuturkan, pengusaha Aceh harus berani mengambil risiko membuka usaha makro, dan jangan terpusat di usaha mikro lagi. Apalagi sebut James, pemerintah Aceh telah menyediakan tempat seperti KIA Ladong.

Di kesempatan itu, turut hadir mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia, Azwar Abubakar. (ASM)

Shares: